Suara.com - Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Ferdinand Hutahaean menyebut sembilan Sekretaris Jenderal Partai Koalisi Indonesia Kerja (KIK) tidak bermoral. Pasalnya, mereka akan memparodikan Pidato Kebangsaan Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto.
Dia menganggap tidakan itu sudah merendahkan Prabowo sebagai lawan pasangan nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi - Ma'ruf Amin. Dia pun mengaku akan segera membalas aksi yang dianggap mengolok-olok Prabowo.
"Saya harus nyatakan bahwa mereka ini politisi tak bermoral, tidak menghargai pihak lain dan ini pernyataan perang yang tentu akan kami balas," kata Ferdinand kepada Suara.com, Rabu (16/1/2019).
Parodi yang akan ditampilkan para petinggi parpol KIK itu untuk meniru gaya Prabowo saat menyampaikan Pidato Kebangsaan bertajuk 'Indonesia Menang' di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Senin (14/1/2019). Rencananya, parodi pidato Prabowo itu akan dilakukan sembilan sekjen dari parpol pengusung Jokowi-Maruf saat nonton bareng acara debat capres-cawapres di Rumah Aspirasi, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (17/1/2019) besok.
Ferdinand mengaku kecewa jika ada pihak yang menghina Prabowo. Dengan melihat tingkah laku para Sekjen partai KIK itu, Ferdinand menganggap kampanye damai yang sempat dideklarasikan seluruh partai koalisi di awal masa kampanye pun sudah tidak berlaku lagi.
"Kami sedih melihat adanya sekjen-sekjen partai yang mengolok-olok Capres kami dan saya nyatakan mereka politisi kardus," ujarnya.
"Kami anggap kampanye damai sudah tidak ada bila parodi itu dilakukan oleh sekjen partai koalisi yang harusnya menjaga tata krama politik, menjaga etika politik dan menjaga agar pemilu ini tidak makin keras," pungkasnya.
Tag
Berita Terkait
-
Sandiaga Akui Awalnya BPN Usul Serang Pribadi Jokowi-Maruf Saat Debat
-
Dana Kampanye Jokowi Janggal, BPN Prabowo: Bawaslu Silahkan Turun Tangan
-
Namanya Muncul di Hoaks Surat Suara, Polisi Bidik Dahnil Anzar Simanjuntak
-
Disebut Sekelas Badut Hiburan, Sekjen PSI: Terima Kasih Bang Ferdinand
-
Elektabilitas Jokowi Ungguli Prabowo, PDIP: Kami Kerja Hindari Hoaks
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf