Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meninjau lokasi Gerakan Mengawal Musim Tanam Oktober 2018 - Maret 2019 (OKMAR 2018/2019) dan Kewirausahaan Pertanian di Desa Cisaat Kecamatan Leuwigoong, Garut, Jawa Barat, Sabtu (19/1/2019).
Jokowi yang mengenakan baju putih dan jeans berwarna biru datang didampingi Ibu Negara Iriana Jokowi. Kedatangan Jokowi pun disambut antusias tepuk tangan para petani dan warga yang hadir.
Jokowi pun sempat berbincang-bincang dengan petani yang tengah memulai bercocok tanam di sawah.
Dalam sambutannya, Jokowi berpesan kepada petani yang menerima Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk berhati-hati dalam menggunakan dana pinjaman. Ia mengingatkan agar uang pinjaman tersebut tidak digunakan untuk membeli barang-barang konsumtif seperti baju atau motor.
"Kalau dapat KUR, saya titip ya, jangan dipakai pinjaman KUR untuk beli baju, beli jaket, atau motor," ujar Jokowi.
Selain itu, Jokowi juga mengingatkan bahwa KUR harus digunakan untuk menutup biaya produksi pertanian, dapat untuk membeli bibit atau membeli pupuk. Karena itu, ia mengimbau para petani untuk berhati-hati dalam penggunaan dana agar bisa mengembalikan uang pinjaman KUR.
"Hati-hati, nggak bisa mengembalikan. Pinjam KUR itu gunakan seluruhnya untuk menutup biaya-biaya ongkos produksi. Seperti tadi yang disampaikan Pak Asep (salah satu warga), bisa untuk ongkos tanam pekerja, bisa untuk beli pupuk, bisa untuk beli bibit," kata dia.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga berpesan kepada petani sebelum meminjam KUR ke bank, harus memiliki perhitungan matang untuk apa saja dananya nanti dan kesanggupan pelunasannya.
"Saya titip, satu saja, kalau mau pinjam ke bank tolong dihitung dan penggunaannya jangan keluar dari ongkos-ongkos yang berkaitan dengan sawah dan padi yang mau kita tanam," tandas Jokowi.
Baca Juga: Jadi Tersangka Prostitusi, Dipaksa dan Dijebak Pakai Sabu
Dalam acara tersebut, hadir pula Menteri BUMN Rini M Soemarno, Direktur Utama BNI Achmad Baiquni, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati.
Untuk diketahui, Gerakan Mengawal Musim Tanam (GMMT) OKMAR 2018/2019 merupakan sinergi antara BNI dengan Kementerian Pertanian untuk memastikan seluruh kegiatan produksi petani dapat dikawal sedini mungkin dalam hal penyediaan seluruh sarana dan prasarana produksi pertanian.
Di setiap lokasi GMMT aktivitas yang dilakukan meliputi pelaksanaan Padat Karya Tunai Normalisasi Saluran Irigasi (+/- 5 km), Penyaluran KUR & Kartu Tani serta kegiatan Tanam Massal.
GMMT OKMAR 2018/2019 di Garut merupakan bagian dari kegiatan serupa yang rencananya secara simultan dilakukan di 56 titik sentra komoditas pertanian unggulan di Seluruh Indonesia
Program lanjutan Gerakan Mengawal Musim Tanam (OKMAR 2018/2019) ini dilaksanakan secara simbolis pada hamparan lahan seluas lebih dari 2 hektare di Desa Leuwigoong, Kecamatan Leuwigoong Kabupaten Garut. Kawasan ini memiliki luas lahan lebih dari 2.500 hektare.
Berita Terkait
-
Disaksikan Istri dan Ridwan Kamil, Jokowi Ikut Cukur Rambut Massal di Garut
-
Jadi Tersangka, Perempuan 74 Tahun Kirim Surat Untuk Jokowi dan Kapolri
-
Kubu Prabowo Sebut Jokowi Bohong Tidak Gunakan Biaya Politik
-
Debat Capres, HRWG: Penuntasan Kasus HAM Cuma Jadi Komoditas Politik
-
Tanah Abang Alami Kemunduran, Anies Diminta Belajar dari Jokowi dan Ahok
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
-
Pidato Perpisahan Sri Mulyani: Hormati Ruang Privacy Kami!
Terkini
-
Tolak Perubahan PAM Jaya Jadi PT, Warga Miskin Kota: Air Hak Asasi, Bukan Komoditas!
-
Dito Ariotedjo Lengser dari Menpora, Publik Minta Taufik Hidayat yang Naik, Bukan Raffi Ahmad!
-
Budi Arie Setiadi Diam-diam Unfollow Instagram Presiden Prabowo Subianto Usai Reshuffle Kabinet
-
Copot Budi Arie, Pengamat: Prabowo Tak Ingin Ulangi Rekor Korupsi Era Jokowi
-
Polemik Ijazah Jokowi dan Gibran Kembali Mencuat, Roy Suryo Bawa Bukti Baru Minta RDPU di DPR
-
Lagi Rapat dengan Driver Ojol, Dasco Dipanggil Presiden Prabowo ke Istana
-
Ini Rincian Tunjangan DPRD Kabupaten Bogor yang Naik 100 Persen di Tengah Jeritan Rakyat
-
Diperiksa KPK Terkait Korupsi Kuota Haji, Ustaz Khalid Basalamah Penuhi Panggilan Ulang
-
Beda Kekayaan Sri Mulyani vs Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Keuangan Tanpa Utang?
-
Jadi Sorotan Dunia, Media Asing 'Kuliti' Sosok Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa Pengganti Sri Mulyani