Suara.com - Rohman, Kepala Desa Lebak Peundeuy, Kecamatan Cihara, Kabupaten Lebak, Banten, tewas saat memperbaiki mesin pompa yang rusak, pada Sabtu (19/1/2019). Rohman tewas karena duduga tersengat aliran listrik dari mesin pompa yang sedang diperbaiki sekitar pukul 7.30 WIB.
Anggota Polsek Panggarangan Brigadir Dimas mengatakan Rohman terpental dan kepalanya terbentur dinding setelah tersetrum aliran listrik.
“Almarhum mencoba untuk memperbaiki mesin pompa yang mati, namun saat diperbaiki tidak sengaja Rohman memegang kabel yang menyebabkan dirinya terpental dan bagian kepalanya membentur dinding,” kata Dimas seperti diberitakan bantenhits.com - jaringan Suara.com, Senin (21/1/2019).
Dimas menerangkan, kades yang dilantik Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya pada tahun 2015 silam ini saat terpental masih dalam keadaan tersetrum lantaran kabel pompa yang tidak sengaja dipegang masih menyentuh tubuh korban.
“Saksi mata Subur langsung mematikan saklar dan meminta pertolongan warga, dan korban segera dievakuasi RSU Malingping, namun tidak tertolong,” ucapnya.
Sementara Kabid Pemerintahan desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Lebak Firman Arif Hidayat mengatakan saat ini pelayanan di desa masih berjalan normal. Pemerintah kecamatan baru mengusulkan penjabat kades pada Bupati Lebak.
“Ya, pemerintah kecamatan sudah mengusulkan penjabat kades, tapi masih proses. Rohman sendiri akan habis masa jabatan pada tahun 2021,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Kisah Quina Lasita Ramadani, Bayi 1,5 Tahun Dibunuh Ibu Kandung
-
Istri Selingkuh Ditinggal Merantau, Amir Tusuk Elia dengan Linggis
-
Di Banten, Kepala Desa Jual Sabu dalam Kemasan Cokelat Chocolatos
-
Kebanyakan Makan Durian, Adie Tewas Bersimbah Darah, Pembuluh Darah Pecah
-
Perang Anak Punk, Ridwan Tewas dengan Telinga dan Jari Terpotong
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu