Suara.com - Ali Wardi (45), kader Partai Bulan Bintang (PBB) diduga menjadi korban pengeroyokan sejumlah orang di kantor PBB, Jalan Raya Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada Sabtu (19/1/2019) malam.
Saat itu, Ali tengah menghadiri rapat pleno guna menentukan arah dukungan PBB kubu Ijtima Ulama dan kubu Ketua Umum PBB, Yusril Izha Mahendra pada Pilpres 2019. Menurutnya, aksi pengeroyokan itu terjadi saat dirinya hendak melaksankan salat Isya di kantor tersebut.
"Saat itu saya sedang ikut membantu untuk menyukseskan rapat pleno. Tapi tiba-tiba saat saya mau salat Isya saya langsung dikeroyok oleh sekitar 20-30 orang termasuk di sana (kantor PBB) ada seorang pria bernama Sinyo yang merupakan bodyguard (pengawal) YIM (Yusril Izha Mahendra)," kata Ali di Polres Jakarta Selatan, Senin (21/1/2019).
Ali menyebut, aktor intelktual dari pengeroyokan tersebut digerakkan oleh kubu Yusril. Sebab, Ali mengklaim kerap bersebrangan dengan simpatisan pendukung Yusril di PBB. Bahkan, dia mengaku salah satu kader PBB yang menentang penunjukkan Yusril pasangan nomor urut 01, Joko Widodo - Ma'ruf Amin.
"Penyerangan ini saya duga dari kelompok 01 atau kelompoknya YIM. Dugaan saya dikeroyok karena ada yang tidak suka saya terlalu vokal dalam menentang kebijakan YIM terlebih saat kemarin beliau memutuskan untuk menjadi pengacara 01. Itu di media sosial terutama Facebook pribadi saya sering mengkritik kebijakan dari YIM," jelasnya.
Akibat pengeroyokan tersebut, Ali mengalami luka memar di bagian dada dan leher. Dirinya pun sempat dilarikan menuju Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Jakarta untuk mendapatkan perawatan medis.
Terkait hal itu, Ali pun berencana melaporkan kasus pengeroyokan itu ke Polres Metro Jakarta Selatan. Dari rencana pelaporan itu, yang didampingi tim pengacara mengaku sudah menyiapkan sejumlah barang bukti yang nantinya akan diserahkan kepada polisi.
"Siang ini bersama dengan pengacara saya akan melaporkan Pak Sinyo dan 30 orang yang sudah mengeroyok saya. Bukti-bukti sudah saya siapkan mulai dari hasil visum dan beberapa saksi saat kejadian," tandasnya.
Baca Juga: Jelajah "Surga" di Selatan Selandia Baru dalam Waktu 4 Hari
Berita Terkait
-
Bacok Pemuda Sedang Nongkrong, Lelaki Diduga Gangguan Jiwa Tewas Dikeroyok
-
Pulang Reuni di Monas, Nanda Tewas Dikeroyok Gerombolan ABG
-
Berteriak Saat Dikeroyok, Ormas Banten Robek Baju dan Ludahi Ipda Ishak
-
Tak Dikenal Warga, Pengeroyok TNI Ternyata Kabur ke Rumah Mertua
-
KPU Berencana Gelar Rapat Pleno Bahas Keputusan MA
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf