Suara.com - Nasib tragis menimpa seorang pemuda bernama Nanda. Pemuda berumur 22 tahun itu tewas usai jadi korban pengeroyokan oleh segerombolan remaja atau ABG dengan menggunakan senjata tajam di depan ruko Bukit Jaya, Jalan Taman Sari Raya, Taman Sari, Jakarta Barat, pada Minggu (13/1/2019) sekitar pukul 01.00 WIB.
Kapolsek Tamansari, AKBP Ruly Indra Wijayanto mengatakan, kejadian bermula saat Nanda bertemu dengan teman masa sekolahnya di Monas untuk bereuni. Saat itu, Nanda datang naik kereta api ke Monas.
"Korban datang dari Bogor sore naik kereta bersama dua temannya dan turun di Stasiun Mangga Besar untuk ketemu temannya yang tinggal tak jauh dari situ," kata Ruly, saat dikonfirmasi, Kamis (17/1/2019).
Kemudian, menjelang pukul 21.00 WIB korban bersama beberapa rekannya naik kereta api dan turun di Stasiun Gambir. Karena sudah larut malam, korban memutuskan menginap di rumah rekannya berinisial K di kawasan Tamansari.
"Lalu berjalan kaki menuju rumah temannya di Jalan Kebun Jeruk V, Maphar, Taman Sari," kata Ruly.
Saat itu, korban berjalan bersama dengan temannya dan bertemu segerombolan ABG yang sedang bermain bola.
"Saat jalan tiba-tiba ada orang yang melempar botol air mineral ke arah korban. Karena itu pandangan korban dan temannya langsung tertuju ke segerombolan ABG tersebut yang sedang bermain bola," tutur Ruly.
Mendapat perlakuan semacam itu, korban dan temannya tak mengindahkan lemparan itu. Namun, salah satu ABG tersebut mengeluarkan senjata tajam hingga membuat korban bersama temannya berlari menyelamatkan diri.
"Korban terjatuh dan langsung jadi bulan-bulanan AGB tersebut menggunakan senjata tajam dan batu. N (Nanda) menderita luka bacok di pinggang kiri, siku tangan kiri, kaki kiri, punggung dan paha. Termasuk di kepala terkena pukulan batu. Korban sempat hendak dibawa ke RS Husada tapi dalam perjalanan meninggal dunia," Ruly menjelaskan.
Baca Juga: Jokowi Digugat ke Pengadilan karena Lion Air Sering Delay dan Kecelakaan
Polisi yang mendapatkan laporan peristiwa itu langsung menyelidiki dengan melakukan olah TKP serta mencari CCTV. Kurang dari 24 jam, 5 orang pelaku pengeroyokan terhadap Nanda akhirnya ditangkap di sejumlah lokasi berbeda.
"Mereka berinisial MK (16) membacok kaki kiri korban, AG (15) membacok lutut kanan korban, ER (13) membacok tangan kiri korban, RD, (16) membacok betis kaki kiri korban dan STN (19) melempar batu ke punggung korban," ungkap Ruly.
Hingga kini, polisi masih memburu seorang pelaku lain berinsial PY yang berperan membacok punggung korban.
"Para tersangka ini rata-rata masih anak di bawah umur. Yang dewasa hanya ada satu. Karena itu yang di bawah umur kita titipkan di Dinsos. Dari para tersangka itu hanya satu yang berstatus pelajar," imbuh Ruly.
Berita Terkait
-
Ini Fakta Penting yang Terungkap dalam Persidangan Hercules
-
Tiba di Pengadilan, Anak Buah Hercules Dikawal Ketat Polisi
-
Fan dan Kru Band Slowly Project Digebuki Gara-gara Teriak Viking
-
Konser Batal, Fan dan Kru Band Slowly Project Dikeroyok di Kemang
-
Cegah Sengketa Lahan di Jakbar, Jokowi Bagi-bagi 3.000 Sertifikat Tanah
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Kemensos Siapkan Jaminan Hidup Korban Bencana Sumatra Selama 3 Bulan
-
Kubu Roy Suryo Ungkap Detik-detik 'Penyusup' Kepergok Masuk Ruang Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL
-
KPK Buka Peluang Periksa Istri Ridwan Kamil di Kasus Korupsi Bank BJB, Sebut Perceraian Tak Pengaruh
-
Membara Kala Basah, Kenapa Kebakaran di Jakarta Justru Meningkat Saat Hujan?
-
Keroyok 'Mata Elang' Hingga Tewas, Dua Polisi Dipecat, Empat Lainnya Demosi
-
Disebut-sebut di Sidang Korupsi Chromebook: Wali Kota Semarang Agustina: Saya Tak Terima Apa Pun
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
Bukan Sekadar Viral: Kenapa Tabola Bale dan Tor Monitor Ketua Bisa Menguasai Dunia Maya?