Suara.com - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno dan Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo atau Jokowi - Ma'ruf Amin mengusulkan agar KPU tidak memilih panelis debat dari kalangan pejabat lembaga negara dan kementerian. Meskipun KPU memiliki kewenangan penuh dalam menentukan panelis debat Pilpres 2019.
Wakil Ketua BPN Prabowo - Sandiaga Uno, Priyo Budi Santoso sejatinya tak menyoal dan mempercayakan KPU sebagai penyelenggara pemilu dalam menentukan panelis debat capres. Namun, Priyo berharap KPU dapat mendengarkan usulannya untuk tidak memilih panelis dari kalangan pejabat lembaga negara dan kementerian.
"Tapi tadi ada beberapa masukan yang berharga dan saya kira KPU betul-betul mendengarkan ini, ialah panelis debat hendaknya jangan diajukan dari kalangan yang sekarang menjabat baik di lembaga-lembaga negara apalagi kementerian-kementerian negara yang sedang menjabat," kata Priyo usai menghadiri rapat evaluasi dan persiapan debat Pilpres 2019 di Kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (21/1/2019).
Terkait hal itu, Priyo mengatakan, banyak tokoh-tokoh yang mumpuni sebagai panelis debat dan dipandang tidak terafiliasi secara politik dengan pihak manapun. Sehingga, KPU diharapkan menghimpun mereka.
"Kita masih bertebaran tokoh-tokoh yang selama ini dipandang tidak berafiliasi, apalagi secara politik kepada pihak manapun. Dan kita yakin KPU bisa menghimpun tokoh-tokoh tersebut," ujar dia.
Sementara itu, Direktur Program TKN Jokowi - Ma'ruf Amin, Aria Bima menyatakan sepakat dengan apa yang diusulkan BPN Prabowo - Sandiaga Uno itu. Hanya saja, kata Aria, panelis debat juga penting untuk diketahui netralitasnya oleh publik.
"Bukan hanya catatan-catatan formal, tapi juga pandangan-pandangan keterlibatannya, harus benar-benar di trace (lacak) lewat penyampaian ke publik, harus benar-benar ada faktor netralitasnya," ujar Aria.
"Apalagi panelis juga bisa menyampaikan pertanyaan-pertanyaan kepada paslon. Itu benar-benar harus sikap netralitasnya track record-nya harus transparan, supaya netralitas itu ter-record dari awal," imbuhnya.
Untuk diketahui debat sesi kedua dijadwalkan berlangsung di Hotel Sultan Jakarta pada 17 Februari 2019 mendatang. Debat capres sesi kedua hanya akan menampilkan kandidat Capres nomor urut 01 Jokowi dan Capres nomor urut 02 Prabowo.
Baca Juga: Terbukti Jadi Makelar Anggaran, Eks Pejabat Kemenkeu Dituntut 9 Tahun Bui
Adapun tema debat capres sesi kedua adalah energi dan pangan, sumber daya alam dan lingkungan hidup serta infrastruktur.
Berita Terkait
-
Adik Prabowo Menyesal Bantu Jokowi di Pilgub DKI Jakarta
-
KPU Ultimatum OSO Harus Serahkan Surat Mundur dari Hanura Besok
-
Pengamat: Debat Tak Berjalan Natural karena Ada Capres Bawa Contekan
-
KPU Ubah Format Debat Kedua, Pendukung Paslon dan Kisi-kisi Dihilangkan
-
Anggota KPU Tangsel dari Gerindra Disanksi Berat, Begini Kata Timses Jokowi
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Dicibir Makin Liar Usai Copot Hijab, Olla Ramlan: Hidup Harus Selalu...
Pilihan
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
Terkini
-
Serangan Roy Suryo! Sebut Ijazah S1 Gibran Palsu Beli di Website, Samakan IQ Rendah dengan Jokowi
-
Sinyal Retak? Jokowi Perintahkan Dukung Gibran 2 Periode, GCP Balas Telak: Wapres Tak Harus Dia!
-
Adian Napitupulu Minta Kewenangan BAM DPR Ditambah, Biar Bisa Panggil Pejabat Bermasalah
-
"Rampok Uang Negara" Berujung Pemecatan: Mantan Anggota DPRD Gorontalo Bakal Jadi Supir Truk Lagi
-
Dokter Tifa Klaim Punya Data Australia, Sebut Pendidikan Gibran 'Rawan Scam dan Potensial Fake'
-
Kronologi Horor di Kantor Bupati Brebes: Asyik Lomba Layangan, Teras Gedung Tiba-tiba Runtuh
-
Ikut Terganggu, Panglima TNI Jenderal Agus Minta Pengawalnya Tak Pakai Sirine-Strobo di Jalan
-
Anggaran Jumbo Pertahanan RI Rp187,1 Triliun, Panglima TNI: Senjata Canggih Itu Sangat Mahal
-
Bukan Dilarang Total, Kakorlantas Tegaskan Sirene dan Strobo Polisi Tetap Meraung untuk Tugas Ini
-
Akhir Tragis Nasir di Yalimo: Hilang Saat Kerusuhan, Ditemukan Tewas Mengenaskan Penuh Anak Panah