Suara.com - Anggota DPD RI asal Lampung, Andi Surya menanggapi terkait tindakan pejabat UIN Raden Intan Lampung yang melaporkan dirinya atas kasus pencemaran nama baik melalui media online. Terkait hal ini, dia pun merasa dikriminalisasi terkait pernyataannya yang menyebut lingkungan kampus tersebut sebagai sarang maksiat.
"Dunia sudah terbalik-balik nih. Orang lain yang melakukan dugaan pelecehan seksual, saya yang dilaporkan ke polisi. Saya sebagai wakil rakyat Lampung membela mahasiswi korban, justru saya yang dikriminalisasi," kata Andi Surya seperti diwartakan Saibumi.com--jaringan Suara.com, kemarin.
Meski demikian, dia tak menyoal jika pernyataan yang disampaikan itu berujung kepada pelaporan. Sebab, dia mengklaim ikut bertanggung jawab dengan adanya perbuatan pencabulan yang diduga dialami mahasiswi di kampus tersebut. Berdasarkan informasi yang diperolehnya, sudah ada tiga mahasiswi yang menjadi korban pencabulan oleh oknum dosen.
"Apa yang saya lakukan adalah bentuk respons atas pernyataan Ketua Klasika, Een Riansah, yang menyebutkan pelecehan seksual ini sudah berlangsung tiga kali dalam tiga tahun terakhir," kata Andi.
"Maka sudah tentu saya sebagai wakil rakyat terpanggil untuk menyikapi. Masa isu dugaan pelecehan ini dibiarkan begitu saja," sambungnya.
Terkait hal itu, dia mengajak untuk mengikuti proses pengaduan ini, agar Kampus UIN Lampung terbebas dari dugaan aib pelecehan seksual oknum dosen. Dalam hal ini, kata polisi untuk membuktikan dugaan pelecehan seksual ini, apakah benar terjadi pelecehan seksual seperti yang dilontarkan ketua Klasika. Apalagi mahasiswi yang menjadi korban sudah melaporkan ke kepolisian.
"Namun tentunya para pihak yang melaporkan dan mengkriminalisasi saya, nantinya akan berhadapan juga dengan masalah hukum, karena telah menghalang-halangi kami dalam menjalankan tugas dan hak serta kehormatan konstitusional saya sebagai sebagai anggota parlemen." tandasnya.
Sumber: Saibumi.com
Baca Juga: Toko Roti Ini Buat Roti Berbahan Dasar Jangkrik, Apa Rasanya?
Tag
Berita Terkait
-
Disebut Sarang Maksiat, UIN Lampung Polisikan Anggota DPD Andi Surya
-
Siang Ini, Polisi Serahkan Ahmad Dhani ke Kejari Surabaya
-
Viral Foto Syur Editan, Cathy Sharon Minta Manajer Jadi Saksi di Polda
-
Ahmad Dhani Anggap Janggal Penanganan Kasusnya di Polda Jatim
-
Pergi Keluar Kota, Ketua KY Minta Polisi Tunda Pemeriksaan
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
-
Saham BBRI Dekati Level 4.000 Usai Rilis Laba Bersih Rp41,23 Triliun
-
Harga Emas Turun Tiga Hari Beruntun: Emas Jadi Cuma 2,3 Jutaan di Pegadaian
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
Terkini
-
RUU PPRT: Bukan Sekadar Upah dan Kontrak, Tapi Soal Martabat Manusia yang Terlupakan
-
Pemerintah Diingatkan Harus Cepat Tangani Thrifting Ilegal, Telah Rugikan Negara Rp7,1 Triliun
-
Jelang Nataru, Menhub Dudy Bahas Kebijakan dan Strategi Angkutan Udara Bersama Maskapai
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 30 Oktober 2025: Hujan Ringan di Bali dan Jabodetabek
-
Jejak Najelaa Shihab: Kakak Najwa di Pusaran Grup WA Nadiem, Revolusi Pendidikan di Tangannya
-
Tangan Terikat Kabel Ties Merah, Delpedro Marhaen Lantang Bersuara: Semakin Ditekan, Semakin Melawan
-
KontraS Menolak Keras! Soeharto Mau Jadi Pahlawan Nasional, Jejak Kelam Orde Baru Jadi Sorotan
-
Demo Hari Ini di Monas: Ribuan Guru Honorer Turun ke Jalan, Tuntut Revisi UU P3K
-
Anggaran MBG Terlalu Mahal? Pengamat Ungkap Dua Solusi Ini Buat Prabowo!
-
Demo Guru Honorer Hari Ini: Jakarta Dikepung, 1.597 Aparat Siaga di Monas