Suara.com - Bencana banjir dilaporkan melanda 6 kabupaten di Sulawesi Selatan. Banjir diakibatkan hujan deras disertai angin kencang sehari semalam di daerah itu pada Selasa (22/1/2019). Akibatnya, sebuah jembatan dan sejumlah rumah dikabarkan terseret arus deras.
Belum ada laporan resmi dari aparat terkait jumlah rumah yang terendam banjir. Namun, dari akun Instagram Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah, @nurdin.abdullah, kondisi banjir di Sulawesi Selatan terekam sangat parah. Ketinggian air bahkan hampir sampai ke atap rumah-rumah penduduk.
Melalui akun Instagramnya pada Rabu (23/1/2019) pagi, Gubernur Nurdin Abdullah memposting bagaimana detik-detik tim Basarnas mengevakuasi sejumlah warga yang terjebak banjir.
"Begini proses evakuasi korban banjir oleh tim basarnas di perumahan Nusa Mappala Gowa selasa sore. (22/1)," tulis sang gubernur.
Dalam sebuah video yang diposting Nurdin Abdullah memperlihatkan, seorang perempuan terpaksa harus bertahan di atas sebuah tiang kayu yang dilintangkan di atas atap rumah agar tidak terjatuh ke dalam banjir.
"Di mana yang lain, awas hati-hati bu, di mana lagi bu," ucap salah seorang petugas Basarnas dalam video tersebut.
Di tempat lain, memperlihatkan beberapa ibu-ibu sembari memegangi seorang anak tampak terjebak di sebuah rumah dengan dinding seng. Mereka terpaksa berpegangan ke sebuah tiang agar tidak terseret arus banjir. Seorang ibu-ibu bahkan terlihat sampai menjadikan beberapa jerigen plastik kecil sebagai pelampung.
Sementara beberapa warga lainnya mencoba menyelamatkan diri hanya bermodal pelampung dari ban bekas.
6 Orang Meninggal Dunia
Baca Juga: Kepepet Butuh Uang, Pria Ini Jual Jimat Anti Melarat Kaya 7 Turunan
Sementara itu, dari laporan Pemerintah Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan menyebut ada enam orang warganya dinyatakan meninggal dunia saat bencana banjir dan tanah longsor akibat meluapnya air sungai Jeneberang di Bendungan Bili-bili.
"Kita berduka cita atas adanya korban meninggal dalam musibah bencana alam ini. Kita terus berupaya melakuan evakuasi dan membantu warga yang terdampak banjir," ujar Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan seperti dilansir Antara, Selasa (22/1/2019).
Ia mengatakan, tingginya elevasi air di bendungan Bili-bili yang mencapai angka di atas 101,36 meter itu membuat pengelola waduk harus membuka pintu air.
Menurut Adnan, dampak langsung dari dibukanya pintu air adalah terjadinya banjir khususnya di dataran rendah. Pembukaan pintu air dilakukan supaya bendungan tidak jebol akibat semakin tingginya elevasi air.
"Tidak ada jalan lain kecuali membuka pintu air karena kalau tidak dibuka membahayakan bendungan itu sendiri. Ketika pintu air dibuka, air langsung meluap dan merendam rumah warga," katanya.
Berdasarkan laporan yang diterima dari anggotanya di lapangan, sebanyak enam orang dilaporkan meninggal dunia. Ada yang meninggal karena tersengat listrik, ada juga karena tertimbun longsoran.
Berita Terkait
-
Enam Orang Tewas Banjir di Gowa, Ada Balita dan Lansia Kesetrum
-
Cegah Banjir, Anies Perintahkan Bangun Drainase Vertikal di Ibu Kota
-
Siap Hadapi Musim Penghujan, Anies Pastikan 450 Rumah Pompa Beroperasi
-
Jadi Penadah Ponsel Curian, Caleg Pemilu 2019 Ditangkap Polisi
-
Banjir di Juanda, Motor Disarankan Tidak Menerobos
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar