Suara.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian memimpin upacara serah terima jabatan (sertijab) sejumlah perwira tinggi (Pati) Polri dan 5 Kapolda di Gedung Rupatama, Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (24/1/2019). Dalam sambutannya, Tito menegaskan bahwa mutasi jabatan tidak berkaitan dengan politik.
“Saya ingin menekankan, pergantian pejabat tidak ada kaitan dengan faksi dan friksi Polri," ujar Kapolri.
Tito mengatakan, mutasi dilakukan karena ada dua pejabat utama (PJU) Polri yang purnatugas yakni Komjen Pol Lutfi Lubihanto yang menjabat sebagai Kabaintelkam Polri dimutasi sebagai Pati Baintelkam dalam rangka pensiun. Kemudian Irjen Pol Deden Juhara yang menjabat sebagai Asops Kapolri dimutasi sebagai Pati Sops Polri dalam rangka pensiun.
“Purnatugas itu memicu regenerasi Polri dan kami tidak gampang menunjuk seseorang. Banyak pertimbangan, ini hasil dari proses pertimbangan." ujar Tito.
Berikut daftar Pati Polri yang dirotasi:
1. Komjen Pol Lutfi Lubihanto yang menjabat sebagai Kabaintelkam Polri dimutasi sebagai Pati Baintelkan dalam rangka pensiun.
2. Komjen Pol Unggung Cahyono yang menjabat sebagai Kalemdiklat Polri diangkat sebagai Kabaintelkam Polri.
3. Komjen Pol Arief Sulistyanto yang menjabat sebagai kabareskrim diangkat sebagai Kalemdiklat Polri.
4. Irjen Pol Idham Azis yang menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya diangkat sebagai Kabareskrim.
Baca Juga: Kasus Dana Hibah KONI, KPK Panggil Menpora Imam Nahrawi
5. Irjen Pol Gatot Eddy Pramono yang menjabat sebagai Asrena Kapolri diangkat sebagai Kapolda Metro Jaya.
6. Irjen Pol Agung Sabar Santoso yang menjabat sebagai Wairwasum Polri diangkat sebagai Asrena Kapolri.
7. Irjen Pol Umar Septono yang menjabat sebagai Kapolda Sulsel diangkat menjadi Wairwasum Polri.
8. Irjen Pol Hamidin yang menjabat sebagai Pati Densus 88 Antiteror diangkat menjadi Kapolda Sulsel.
9. Irjen Pol Deden Juhara yang menjabat sebagai Asops Kapolri dimutasi sebagai Pati Sops Polri dalam rangka pensiun.
10. Irjen Pol Rudy Sufahriadi yang menjabat sebagai Dankorbrimob diangkat menjadi Asops Kapolri.
Berita Terkait
-
Kapolri Pimpin Sertijab Pati Polri, Idham Aziz Resmi Jadi Kabareskrim
-
Kapolri Rotasi Jabatan Perwira Tinggi Polri, Berikut Daftarnya
-
Kapolri Ganti 4 Kapolda, Komandan Korps Brimob Juga Dimutasi
-
Mutasi Sejumlah Perwira Tinggi, Idham Azis Jabat Kabareskrim Polri
-
Berkas 2 Tersangka Kasus Hoaks Surat Suara Dilimpahkan Polisi ke Kejagung
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Nyesek! Disita KPK dari Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Haji, Uang Jemaah Tak Bisa Kembali?
-
KPK Ungkap Kasus Kredit Fiktif BPR Jepara Artha Rugikan Negara Hingga Rp 254 Miliar
-
Reno dan Farhan Masih Hilang, KemHAM: Jangan Buru-buru Disebut Korban Penghilangan Paksa!
-
Mardiono Didukung Jadi Caketum PPP Jelang Muktamar X, Amir Uskara Komandoi Tim Relawan Pemenangan
-
Terkuak! Alasan Ustaz Khalid Basalamah Cicil Duit Korupsi Haji ke KPK
-
Periksa Dirjen PHU Hampir 12 Jam, KPK Curiga Ada Aliran Uang Panas dari Kasus Korupsi Kuota Haji
-
Mardiono Tanggapi Munculnya Calon Ketum Eksternal: PPP Punya Mekanisme dan Konstitusi Baku
-
Solidaritas Komunitas Kripto, Salurkan Bantuan Logistik untuk Korban Banjir di Bali
-
Dirut BPR Jepara Artha Dkk Dapat Duit hingga Biaya Umrah dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir