Suara.com - Politisi Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily, meminta kepada semua orang untuk menghormati privasi mantan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Setelah bebas dari penjara, mantan terpidana kasus penodaan agama itu dianggap Ace, ingin menghabiskan waktunya bersama keluarga.
Ace mengatakan, jika dirinya berada di posisi Ahok, ia juga akan memilih menikmati menjalani kehidupan dengan keluarga dan anak-anaknya.
"Ahok harus kita hormati privasi-nya. Jika saya menjadi dia, saya ingin menjalani masa bebasnya sambil menikmati kehidupan pribadinya bersama keluarga, terutama anak-anaknya," ujar Ace kepada Suara.com, Kamis (24/1/2019).
Tak hanya itu, Ace juga meminta semua pihak untuk tidak mengkaitkan Ahok dengan urusan politik. Mengingat saat ini sudah masuk masa Pilpres 2019.
"Tak dikaitkan dengan segala macam urusan politik, apalagi menjelang Pilpres 2019 ini," kata dia.
Juru Bicara Tim Kampanye Nasional pasangan Calon Presiden Joko Widodo dan Calon Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengklaim tidak pernah membahas isu politik saat menjenguk Ahok di Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat. Sebab, Ace khawatir Ahok trauma atas kasus yang dihadapinya yang tak lepas dari persoalan politik.
"Karena penyebab kasus yang menimpa Ahok itu tidak bisa lepas dari persoalan politik. Saya bicara tentang kemanusiaan dan keseharian di penjara itu," ucapnya.
Ahok kata Ace, mengaku gembira selama berada di penjara. Selain itu Ace mengatakan keseharan Ahok hanya dihabiskan untuk membaca dan menulis buku.
"Salah satu buku yang ditulisnya berjudul “Kebijakan Ahok” dimana saya juga ikut memberikan testimoninya dalam buku itu. Bahkan dia masih bisa membantu orang," tutur Ace.
Baca Juga: Tak hanya di Sukabumi, Tabloid Indonesia Barokah Juga Hebohkan Tangerang
Saat masih berada di balik jeruji besi, Ace mengatakan banyak teman dan sahabat yang mengunjunginya dari seluruh Indonesia. Para sahabat Ahok juga mengirimkan makanan selama Ahok berada di Mako Brimob.
"Memang untuk menjenguknya harus diatur waktunya dengan super ketat. Setiap tamu hanya diizinkan 30 sampai 1 jam untuk ketemu dengan Ahok. Katanya, banyak yang mengirimkan makanan, terutama buah-buahan. Bahkan banyak buah-buahan unik yang tidak pernah ditemukannya selama di luar penjara, tapi di dalam penjara dia mendapatkannya," kata dia.
Lebih lanjut, Ace menilai Ahok merupakan sosok sahabat yang bertanggungjawan. Ia juga tetap menjadi magnet pemberitaan maupun pembicaraan masyarakat.
"Bagi saya, Ahok tetaplah seorang Sahabat. Dia telah mempertanggungjawabkan apa yang dilakukannya dengan menjalani hukuman selama dua tahun. Dia pribadi yang unik. Tetap menjadi magnet pemberitaan media dan pembicaraan masyarakat," tandasnya.
Sebelumnya staf pribadi Ahok yang juga caleg DPRD Jakarta dari PDIP, Ima Mahdia membenarkan kalau Ahok sudah keluar dari rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok. Ahok di jemput putranya Sean Nichloas pada pukul 07.30.
"Bapak Basuki Tjahaja Purnama (BTP) sudah keluar dari Mako Brimob Kelapa Dua kurang lebih pukul 07.30 WIB," ujarnya kepada wartawan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO