Suara.com - Wakil Kepala Sentral Pengolahan Pos Jogjakarta Mujiyono mengaku petugas menemukan total 21 karung berisi 6 ribu eksemplar Tabloid Indonesia Barokah. Menurutnya, penemuan tabloid kontroversial itu dikirim dari Jakarta bersamaan dengan pengiriman barang lainnya.
"Kiriman dari Jakarta bersamaan dengan pengiriaman lain," kata Mujiyono kepada wartawan, Kamis (23/1).
Dia mengaku petugs tidak pernah mencurigai barang-barang yang dikirim melalui pos. Namun, sejak maraknya pemberitaan soal Tabliod Indonesia Barokah, petugas pos di Jogjakarta diminta melakukan koordinasi bersama dengan Polda DIY dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk mengawasi peredaran surat kabar yang dianggap kontroversi tersebut.
"Kami tidak mencurigai kiriman, tadi dari Polda dan Bawaslu datang. Kami diminta koordinasi terlebih dahulu," katanya.
Menurutnya, ribuan ekseplar Tabliod Barokah Indonesia itu dikirim melalui jalur kereta api. Namun, sejauh ini, Mujiono belum tahu sasaran pengiriman tabloid itu apakah akan disebar di Masjid dan Pondok Pesantren di wilayah Yogyakarta, Bantul, dan Sleman. Sebab, kata dia, pengiriman tabloid itu tak mencantumkan nama pengirimnya.
"Lewat kereta api kita tahunya labelnya kantor pos Jakarta Selatan pengirimnya gak tahu. Isinya informasi berkaitan dengan tabloid Indonesia Barkoah, kita enggak bisa lihat karena dalam sampul," jelasnya.
Lebih lanjut, Mujiono menambahkan pihaknya tidak bisa menahan pengiriman ribuan eksemplar tabloid kontrovesi itu terkecuali ada surat resmi dari aparat kepolisian.
"Petugas pos tidak boleh menahan dan sebagainya. Kami juga tidak bisa membuka tanpa seizin pengirim atau penerima. Tapi ini yang melakukan pengecekan penegak hukum, dan ada surat resminya," pungkasnya.
Kontributor : Abdus Somad
Baca Juga: SMBR Targetkan Bisa Jual Semen Sebanyak 2,75 Juta Ton di 2019
Berita Terkait
-
Enam Ribu Eksemplar Tabloid Indonesia Barokah Ditahan di Yogyakarta
-
Kini, Tabloid Indonesia Barokah Disebar ke Masjid - masjid di Solo
-
Beredar di Jabar dan Banten, Tabloid Indonesia Barokah Juga Ada di Jateng
-
Tak hanya di Sukabumi, Tabloid Indonesia Barokah Juga Hebohkan Tangerang
-
Kubu Prabowo: Penyebaran Tabloid Indonesia Barokah Cara Primitif
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
Terkini
-
Menkum Sebut KUHAP Baru Mementingkan Perlindungan HAM, Mulai Berlaku 2026
-
Cuma Naik Rp2 Ribuan per Hari, Buruh Tolak Upah Minimum 2026 Ala Menaker, Usul Formula Baru
-
Eks Sekretaris MA Nurhadi Didakwa Lakukan TPPU Rp307,5 Miliar dan USD 50 Ribu
-
Kasatgas KPK Diadukan ke Dewas, Benarkah Bobby Nasution 'Dilindungi' di Kasus Korupsi Jalan Sumut?
-
Mardani Ali Sera Dicopot dari Kursi Ketua PKSAP DPR, Alasannya karena Ini
-
Melihat 'Kampung Zombie' Cililitan Diterjang Banjir, Warga Sudah Tak Asing: Kayak Air Lewat Saja
-
Jakarta Dikepung Banjir: 16 RT Terendam, Pela Mampang Paling Parah Hingga 80 cm
-
Program SMK Go Global Dinilai Bisa Tekan Pengangguran, P2MI: Target 500 Ribu Penempatan
-
21 Tahun Terganjal! Eva Sundari Soroti 'Gangguan' DPR pada Pengesahan RUU PPRT: Aneh!
-
110 Anak Direkrut Teroris Lewat Medsos dan Game, Densus 88 Ungkap Fakta Baru