Suara.com - Sellha Purba, petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum PPSU cantik membuat heboh warganet usai fotonya viral di media sosial. Melalui akun Instagramnya @sellha_purba, tak sedikit warganet yang memuji kecantikan Sellha.
Banyak komentar yang membanjiri setiap foto yang diunggah di akun Instagramnya. Namun, semenjak viral di media sosial, kini banyak akun palsu yang menggunakan nama serta foto perempuan 21 tahun tersebut.
Melalui unggahannya, Sellha Purba menunjukan beberapa akun palsu di instagram yang menggunakan namanya.
"Omegatttttt, inilah daftar beberapa akun fake dengan mengatasnamakan nama saya, bujug bunengggg ettdahhh mba yg atas pinter banget lu sampe 41 k followersnya," ucap Sellha melalui unggahan instagramnya, @sellha_purba.
Sellha pun mengimbau pada pengikut akun Instagramnya untuk berhati-hati agar tak terkecoh dengan beberapa akun palsu tersebut. Dirinya juga mengatakan, agar para wartawan yang hendak menghubungi dirinya agar tak tertipu dengan akun-akun tersebut.
"Hati2 kawan itu semua fake. Apalagi buat wartawan atau stasiun tv kalo dm gak dibaca itu semua fake karena saya yang asli kalo ada wartawan atau stasiun tv dm langsung saya buka dan saya bls jadi sekali lagi mohon berhati-hati. Makasih," ucapnya.
Sebelumnya, Sellha Purba, salah satu pasukan oranye atau petugas PPSU Kelurahan Kelapa Gading Timur, Jakarta Utara yang tengah ramai diperbincangkan ini mengaku mulai diundang wawancara di televisi swasta pada Jumat (25/1/2019) mendatang.
Sellha mengaku sangat menikmati popularitasnya sebagai petugas PPSU cantik yang menghebohkan sosial media.
Baca Juga: Ahok Mulai Jadi YouTuber, Ernest Prakasa : Jadi Artis Juga Cocok!
"Iya hari Jumat nanti mau diundang salah satu tv swasta," ujar Sellha saat berbincang dengan Suara.com, Rabu (23/1/2019).
Perempuan 21 tahun itu akan memenuhi undangan pihak stasiun televisi yang ingin melakukan sesi wawancara, termasuk menerima jika ada tawaran iklan atau pun diajak main film. Namun tetap pekerjaanya sebagai petugas PPSU tidak akan ditinggalkan.
"Kalau misalnya bisa saya terima, saya terima. Tapi lihat waktunya. Kalau bentrok dengan pekerjaan ini (PPSU), saya tolak," katanya.
Berita Terkait
-
Facebook Akan Gabungkan Messenger, Instagram, dan WhatsApp
-
Remaja 14 Tahun Bunuh Diri, Ayah Salahkan Media Sosial Instagram
-
Agar Konsumen Tak Dirugikan, Presiden Diminta Sahkan RPP Belanja Elektronik
-
Anjing Terlucu di Dunia Ini Mati karena Patah Hati
-
10 Foto Selebgram Samson, Si Sendok Sayur yang Mendunia
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
-
Satu Calon Pelatih Timnas Indonesia Tak Hadiri Proses Wawancara PSSI, Siapa?
-
5 HP Tahan Air Paling Murah untuk Keamanan Maksimal bagi Pencinta Traveling
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
Terkini
-
Prabowo Pastikan Hunian Tetap Dibangun, Korban Bencana Sumatra Dapat Huntara Lebih Dulu
-
Tragis! Tergelincir di Tikungan, Pemotor Tewas Seketika Disambar Bus Mini Transjakarta
-
Wafat di Pesawat Usai Tolak Tambang Emas, Kematian Wabup Sangihe Helmud Hontong Kembali Bergema
-
PLN Pastikan Kesiapan SPKLU Lewat EVenture Menjelang Natal 2025 & Tahun Baru 2026
-
Soal Polemik Perpol Baru, Kapolri Dinilai Taat Konstitusi dan Perkuat Putusan MK
-
Kritik Penunjukan Eks Tim Mawar Untung sebagai Dirut Antam, KontraS: Negara Abai Rekam Jejak HAM!
-
Mendagri Tito Serahkan Bantuan untuk Warga Terdampak Bencana di Sumbar
-
Detik-Detik Pengendara Motor Tewas Tertabrak Bus Minitrans di Pakubuwono Jaksel
-
Jawab Kritik Rektor Paramadina, Wamendiktisaintek Tegaskan Fokus Pemerintah Bukan Kuota PTN
-
Korsleting Dominasi Kasus Kebakaran Jakarta, Pengamat: Listriknya 'Spanyol', Separuh Nyolong!