Suara.com - Jalur kereta api Batang Semarang mengalami gangguan akibat genangan air antara Stasiun Batang-Ujungnegoro km 76 +1/8 dan longsor antara Stasiun Kuripan - Pelabuhan km 54 + 3/4, pada Minggu (27/1/2019) pukul 00.20 dini hari.
Direktur Operasional PT KAI (Persero) Slamet Suseno mengatakan, genangan air bermula diketahui oleh masinis kp/2722B (semen) pada Sabtu (26/1/2019) pukul 23:42 WIB, di KM 76+1/8 petak jalan Batang-Ujungnegoro.
"Kami tempatkan petugas jaga jalan rel dan jembatan guna memantau perkembangan karena hujan semakin deras," kata Slamet, Minggu (27/1/2019).
Terpantau genangan air sedalam 50 cm di atas kop rel menggenangi petak jalan Batang-Ujungnegoro km 76+0/4 dan km 76+1/8 jalur hulu (arah Surabaya) pada pukul 00.20 dan pukul 02.28 jalur hilir ada gogosan di KM 76+2/4 (4 titik panjang ± 4 m).
Akibat hal tersebut, dinyatakan tidak bisa dilewati untuk operasional kereta api.
Kondisi tersebut membuat beberapa perjalanan kereta api terganggu dan terjadi keterlambatan, diantaranya kereta dari arah barat (Jakarta) KA 48 Sembrani berhenti di Stasiun Batang, KA 132 (barang) berhenti di Stasiun Batang terlambat 217 menit.
KP 11844 (petikemas) berhenti di Stasiun Pekalongan keterlambatan 308 menit. KA 150 Menoreh berhenti di Stasiun Pekalongan keterlambatan 175 menit.
KA 4 Argo Anggrek berhenti di Stasiun Pekalongan terlambat 186 menit, dan KA 74 Harina di Stasiun Tegal terlambat 128 menit.
Sementara kereta api dari arah timur diantaranya KA 131 (parcel) berhenti di Stasiun Kuripan terlambat 153 menit, KA 177 Kertajaya berhenti di Stasiun Weleri terlambat 151 menit.
Baca Juga: Disebut Mau Menikah, Ahok Bawa Puput Nastiti Devi Temui Oso
KA 171 Matarmaja berhenti di Stasiun Kalibodri terlambat 120 menit, KP 12393 (kirim rangkaian) berhenti di Stasiun Kalibodri terlambat 138 menit, dan KA 141 Majapahit berhenti di Stasiun Semarang tawang terlambat 70 menit.
"Kami menginformasikan pada penumpang kereta tersebut jika perjalanan dilanjut dengan memutar melalui Tegal, Purwokerto, Jogya, Solo, Kedungjati, Brumbung, Semarang dan sebaliknya," terangnya.
Sampai pagi tadi, ketinggian air di KM 76+2/4 mulai menyurut sampai pukul 05.00 WIB ketinggian air jalur hulu dan hilir surut menjadi 5 cm diatas kop rel.
Kendati genangan air sudah surut, namun jalur kereta api hanya bisa dilewati satu jalur saja dengan kecepatan 5 km per jam di KM 54+400 jalur hulu, dan kecepatan 60 km per jam di KM 71 jalur hulu. Sementara di KM 76 jalur hilir masih proses perbaikan.
"KA lintas Semarang - Tegal bisa tetap beroperasi, hanya pada petak jalan antara Stasiun Ujungnegoro-Batang dan Stasiun Kuripan-Plabuhan menggunakan satu jalur saja," tukas Slamet.
Kontributor : Adam Iyasa
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Tolak Merger dengan Grab, Investor Kakap GoTo Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
Terkini
-
Geger Ijazah Jokowi, Rismon Tantang Nyali Publik: Layak Disebut Bangsa Pengecut Jika Takut
-
Rismon Pamer Buku 'Wapres Tak Lulus SMA': Minta Versi Digitalnya Disebarluaskan Gratis!
-
Menteri PPPA Soroti Kasus Gus Elham: Sentuhannya ke Anak Perempuan Bukan Bentuk Kasih Sayang
-
Usai BPKAD, Giliran Dinas Pendidikan Riau Digeledah KPK, Dokumen Apa yang Dicari?
-
Singgung Angka Sakti Presiden, Roy Suryo Minta Prabowo Selamatkan 8 Tersangka Kasus Ijazah Jokowi
-
Warga Sudah Resah dan Gelisah, PKS Minta Pramono Tak Gegabah Normalisasi Kali Krukut
-
Insentif Dapur Makan Bergizi Gratis Rp6 Juta per Hari Bukan Anggaran Baru, Ini Penjelasan BGN
-
Selain Nama Baik, Apa Saja yang Dipulihkan Prabowo Lewat Rehabilitasi Dua Guru di Luwu Utara?
-
DPR Apresiasi Rehabilitasi Guru Luwu Utara, Minta Pemerintah Ganti Biaya Hukum
-
ARAH Laporkan Ribka Tjiptaning ke Bareskrim Terkait Soeharto, Golkar: Monggo Saja