Suara.com - Adik kandung capres nomor urut 01 Prabowo Subianto, Hashim Sujono Djojohadikusumo menyebut Bank Rakyat Indonesia (BRI) sudah tidak lagi memprioritaskan kepentingan rakyat kecil. Sebab, dia mengaku bisa saja membeli satu pesawat jet pribadi lewat perusahaan BUMN tersebut.
"Bank Rakyat Indonesia membiayai jet pribadi orang, kalau saya mau beli jet pribadi lagi, saya sudah punya satu, tapi kalau mau saya bisa ajukan ke Bank Rakyat Indonesia, ini kan jauh sekali dari tujuan Bank Rakyat Indonesia waktu didirikan beberapa tahun yang lalu," kata Hashim saat berpidato di depan ratusan umat kristiani dalam acara Dialog Nasional, di Gedung Bhayangkari, Jakarta Selatan, Minggu (27/1/2019).
Menurut Wakil Dewan Penasehat Partai Gerindra itu, jika Prabowo Subianto - Sandiaga Uno terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden pada 17 April mendatang, mereka akan mengembalikan marwah BRI kembali menjadi bank yang merakyat.
"Singkatnya, Prabowo Subianto akan ubah haluan dari Bank Rakyat Indonesia dan lembaga seperti itu untuk kembali ke yang lama atau asli. Bank Rakyat Indonesia diperuntukan lagi nanti untuk pengusaha kecil menangah, petani, dan nelayan, nelayan di Indonesia tidak dapat kredit dari Bank Rakyat Indonesia lagi seperti seharusnya," janji Hashim.
Sebagai informasi, dilansir dari situs resmi BRI.co.id, Bank Rakyat Indonesia (BRI) berdiri pada 16 Desember 1895 di Purwokerto, Jawa Tengah dengan tujuan melayani orang-orang berkebangsaan Indonesia (pribumi).
Pada 1960, BRI, Bank Tani Nelayan dan Nederlandsche Maatschappij (NHM) melebur menjadi Bank Koperasi Tani dan Nelayan (BKTN) melalui PERPU No. 41 tahun 1960.
Sejak 1 Agustus 1992 berdasarkan Undang-Undang Perbankan No. 7 tahun 1992 dan Peraturan Pemerintah RI No. 21 tahun 1992 status BRI berubah menjadi perseroan terbatas.
Pada tahun 2003, Pemerintah Indonesia memutuskan untuk menjual 30% saham bank ini, sehingga menjadi perusahaan publik dengan nama resmi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., yang masih digunakan sampai dengan saat ini.
Baca Juga: Pernah Dibui di Filipina, WNI Dikabarkan Tewas Tertembak di Suriah
Berita Terkait
-
Hashim: Megawati 10 Tahun Absen Upacara HUT RI di Era SBY
-
Adik Prabowo Yakin Sikap Politik Yusril Tak Dituruti Kader PBB
-
Sepanjang Tahun 2018, Aset Kelolaan DPLK BRI Tumbuh 25%
-
Tiru Jokowi Potong Rambut di Bawah Pohon, Fadli Zon: Sama-sama Pencitraan
-
Simulasi Pemilu 2019, PDIP Juara Partai Gerindra Runner Up
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Kronologi Penumpang Wings Air Tuding Pramugari Kuras Emas dan Dollar di Pesawat
-
Detik-detik Penumpang 'Ngamuk', Tuding Pramugari Curi Emas & Dollar di Pesawat Wings Air
-
Ada Sinyal Rahasia? Gerak-Gerik Dua Pria di Belakang Charlie Kirk Disebut Mencurigakan
-
Prabowo Setuju Bentuk Komisi Reformasi Polisi dan Tim Investigasi Independen Demo Ricuh
-
Usai Diperiksa KPK, Deputi Gubernur BI Jelaskan Aturan Dana CSR
-
Emas & Ribuan Dollar Lenyap di Pesawat Wings Air Viral, Pramugari Dituduh Jadi Pelaku
-
CEK FAKTA: Isu DPR Sahkan UU Perampasan Aset Usai Demo Agustus 2025
-
7 Cara Melindungi Kulit dan Rambut dari Polusi Udara, Wajib Rutin Keramas?
-
Rehat dari Sorotan, Raffi Ahmad Setia Dampingi Ibunda Amy Qanita Berobat di Singapura
-
Gerakan Muda Lawan Kriminalisasi Tuntut Prabowo Bebaskan Aktivis dan Hentikan Kekerasan Negara