Suara.com - Lembaga survei Indikator Politik Indonesia menyebutkan PDIP dan Partai Gerindra masih menjadi partai papan atas, dengan basis suara pemilih terbesar.
Berdasarkan hasil survei merkea, jika pemilu legislatif digelar ketika survei tersebut dilakukan, dimungkinkan PDIP menjadi pemenang.
Peneliti senior Indikator Politik Indonesia Rizka Halida mengungkapkan, berdasarkan hasil survei, PDIP masih mendominasi dengan perolehan suara partai sebesar 21,6 persen.
Sedangkan Partai Gerindra berada satu tingkat di bawahnya, dengan perolehan suara partai sebesar 12,2 persen.
"PDIP masih teratas dukungannya dibanding partai-partai lain. Total suara PDIP dalam simulasi surat suara partai sekitar 21,6 persen. Kemudian Gerindra 12,2 persen," tutur Rizka di Kantor Indikator Politik Indonesia, Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (23/1/2019).
Selain itu, Rizka mengatakan PSI dan PKPI memeroleh suara terndah dalam simulasi pemilu. PSI dalam simulasi Indikator Politik Indonesia hanya meraup suara pemilih 0,4 persen. Sedangkan PKPI 0,3 persen. Sedangkan sebanyak 16,5 persen responden survei menyatakan belum menentukan pilihan.
Selengkapnya, dalam survei Indikator Politik Indonesia, partai yang bertengger pada ranking ketiga simulasi pemilu adalah Partai Golkar dengan 10,7 persen suara pemilih.
Selanjut, PKB mendapat 9,3 persen suara pemilih; Partai Demokrat 6,3 persen; Partai NasDem 5,3 persen; PKS 4,2 persen; PPP 4 persen; Perindo 3,4 persen; PAN 2,7 persen; Hanura 1,1 persen; Berkarya 0,8 persen; Garuda 0,7 persen; serta PBB 0,4 persen.
Untuk diketahui, survei tersebut dilakukan sejak 16 - 26 Desember 2018 menggunakan metode sampel acak bertingkat yang melibatkan 1.220 responden.
Baca Juga: Penjelasan Persija Soal Empat Pemainnya Gagal Main di Liga Champions Asia
Melalui wawancara tatap muka, survei itu diklaim memunyai ambang batas kesalahan 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Tito Karnavian Tekankan Kreativitas dan Kemandirian Fiskal dalam RKAT Unsri 2026
-
Mendagri Minta Pemda Segera Siapkan Data Masyarakat Terdampak & Lokasi Pembangunan Huntap
-
Teror Bom 10 Sekolah Depok, Pelaku Pilih Target Acak Pakai AI ala ChatGPT
-
Kejari Bogor Bidik Tambang Emas Ilegal, Isu Dugaan 'Beking' Aparat di Gunung Guruh Kian Santer
-
Efek Domino OTT KPK, Kajari HSU dan Bekasi Masuk 'Kotak' Mutasi Raksasa Kejagung
-
Diduga Sarat Potensi Korupsi, KPK-Kejagung Didesak Periksa Bupati Nias Utara, Kasus Apa?
-
Resmi! KY Rekomendasikan 3 Hakim Perkara Tom Lembong Disanksi Nonpalu
-
Ancaman Bencana Susulan Mengintai, Legislator DPR: Jangan Tunggu Korban Jatuh Baru Bergerak
-
Amnesty International Kutuk Keras Represi Aparat ke Relawan Bantuan Aceh: Arogansi Kekuasaan
-
Ketua Banggar DPR Said Abdullah: Merchant Tolak Pembayaran Tunai Bisa Dipidana