Suara.com - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Sujono Djojohadikusumo mengomentari soal keputusan Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendara yang mendukung pasangan capres 01 Joko Widodo - Maruf Amin dalam Pilpres 2019.
Terkait hal tersebut, adik kandung Prabowo Subianto itu menyakini keputusan Yusril tidak akan dituruti kader PBB.
"Partai Bulan Bintang, Yusril dukung Jokowi? Saya pikir masing-masing partai kan punya pilihan sendiri, tapi saya yakin pendukungnya PBB tidak akan ikut," kata Hashim di Gedung Bhayangkari, Jakarta Selatan, Minggu (27/1/2019).
Dia pun mencurigai arah dukungan Yusril ke Jokowi. Sebab, dia menilai sosok Yusril yang selama ini dikenal suka mengkritik pemerintahan capres petahana itu. Hashim menilai ada sesuatu yang membuat PBB membelot tapi ia enggan membeberkannya kepada publik.
"Karena mereka dari dulu, Yusril sampai dua bulan lalu selama empat tahun mengkritik pak Jokowi terus, kok tiba-tiba membelot ikut haluan lain, kalian (wartawan) bisa menilai sendiri."
"Saya bisa menduga, tapi bukan rahasia negara, tapi ya rahasialah," jelas Hashim.
Diketahui, PBB telah sepekat untuk memberikan dukungan politik kepada Jokowi - Ma'ruf Amin sesuai hasil rapat pleno yang digelar pada 19 Januari 2019. Hasil rapat ini akan disosialisasikan langsung kepada seluruh anggota partai dan dideklarasikan secara resmi dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) DPP PBB di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara, hari ini.
Berita Terkait
-
Kader Membelot ke Prabowo, Yusril: Bukan Pengurus PBB, Mereka Hanya Caleg
-
Yusril Klaim Tak Kenakan Sanksi ke Kader PBB yang Membelot ke Prabowo
-
Tiru Jokowi Potong Rambut di Bawah Pohon, Fadli Zon: Sama-sama Pencitraan
-
Simulasi Pemilu 2019, PDIP Juara Partai Gerindra Runner Up
-
Survei Indikator: 14,1 Persen Massa Partai Gerindra Dukung Jokowi - Ma'ruf
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD