Bisa dibilang juga, Ahmad Band merupakan medium bagi Ahmad Dhani untuk meluapkan idelismenya yang selama ini terbelenggu di Dewa 19.
Lagu-lagu dalam album Ahmad Band didominasi oleh suara gitar elektrik dengan distorsi dan bas. Beda dengan di Dewa 19 yang masih terdengar suara keyboard yang cukup kental.
Salah satunya jeritan perlawanan Ahmad Dhani termaktub dalam lirik lagu Distorsi, nomor pertama di album Ideologi Sikap Otak.
Dengan bahasa yang vulgar dan menohok, Ahmad Dhani mengkritik penguasa saat itu yang ingkar janji. Janjinya sih memberantas kemiskinan, tapi ternyata menguras uang rakyat.
"Maunya selalu memberantas kemiskinan. Tapi ada yang selalu kuras uang Rakyat. Ada yang sok aksi buka mulut protas protes. Tapi sayang mulutnya selalu beraroma alkohol."
Ahmad Dhani secara sarkastis menyindir penguasa yang korupsi. Ditohok pula orang yang mencoba sadarkan penguasa, tapi setali tiga uang dengan yang disadarkan.
"Maunya selalu menegakkan keadilan tapi masih saja ada sisa hukum rimba. Ada yang coba-coba sadarkan penguasa, tapi sayang yang coba sadarkan, sadar aja nggak pernah."
Dia terus menyindir dengan meneriakkan: 'Jayalah negeri ini, jayalah negeri ini. Merdeka!'
Salah satu lagu yang menurut saya sangat lantang dan vulgar merupakan track pamungkas di album ini: Ode buat Extrimist.
Baca Juga: Pembunuhan Berbalas Remisi Presiden, Bagaimana Jurnalis Prabangsa Dibantai
Dengan distorsi gitar dan pukulan drum yang garang, lagu ini dikomposisi sangat apik oleh Ahmad Dhani. Apalagi ditambah dengan partisipasi Bagus Netral yang menyumbangkan vokal garangnya.
Dalam lagu ini, tampak Ahmad Dhani ingin menyindir demonstran-demonstran yang menggelar aksi massa namun tak mengerti yang diteriakkan. Singkat kata demonstran bayaran.
Secara vulgar, Ahmad Dhani menyebut mereka sebagai 'Arak-arakan, pawai idiot dengan baju warna-warna'. Dhani mengingatkan bahwa mereka bukan boneka yang ditipu boneka.
"Itu namanya kriminalitas. Bukan politik bukan taktik. Akhirnya jadi bahan lelucon yang tak lucu dan tak cerdik."
Nukilan lirik ini dinyanyikan secara repetitif di lagu tersebut. Seolah meramalkan nasib Ahmad Dhani yang kini terjun ke dunia politik.
Pun lagu protes yang cukup menohok di album Ideologi Sikap Otak merupakan track 'Impotent'.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
Terkini
-
KPK Pastikan Perceraian Atalia-RK Tak Hambat Kasus BJB, Sita Aset Tetap Bisa Jalan
-
Prabowo Ingin Papua Ditanami Sawit, Demi Hemat Impor BBM Rp 520 Triliun?
-
Isi Amplop Terkuak! Kubu Roy Suryo Yakin 99 Persen Itu Ijazah Palsu Jokowi: Ada Foto Pria Berkumis
-
7 Fakta Kunci Pemeriksaan Gus Yaqut di KPK, Dicecar 9 Jam soal Kuota Haji
-
Bukan Karena Selebgram LM! Pengacara Tegaskan Penyebab Cerai Atalia-Ridwan Kamil Isu Privat
-
Polisi Sebut Ruko Terra Drone Tak Dirawat Rutin, Tanggung Jawab Ada di Penyewa
-
Rocky Gerung Ungkap Riset KAMI: Awal 2026 Berpotensi Terjadi Crossfire Antara Elit dan Rakyat
-
Menkes Dorong Ibu Jadi Dokter Keluarga, Fokus Perawatan Sejak di Rumah
-
Polemik Lahan Tambang Emas Ketapang Memanas: PT SRM Bantah Penyerangan, TNI Ungkap Kronologi Berbeda
-
Grup MIND ID Kerahkan Bantuan Kemanusiaan bagi Korban Bencana ke Sumatra hingga Jawa Timur