Suara.com - PT Jasa Marga Tbk (JSMR) akan kembali mengkaji harga tarif Trans Jawa menyusul adanya keluhan dari kalangan pengusaha yang menyebut tarif tol tersebut mahal. Salah satu keluhan itu datang dari kelompok pengusaha yang tergabung dalam Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos dan Logistik Indonesia (Asperindo).
"Kami sudah kaji tarif tol, yang sesuai kami laporkan. Kami akan kaji lebih dalam karena tidak ada hitorical-nya. Ini kan pertama kali tersambung belum ada data," ujar Direktur Utama Jasa Marga Desi Aryani saat ditemui di Hotel Pullman, Jakarta, Jumat (1/2/2019).
Desi juga mengaku sudah mendengar adanya keluhan atas mahalnya tarif tol Trans Jawa. Meski demikian, Desi menyampaikan banyak juga masyarakat yang bersyukur dengan pembangunan tol Trans Jakarta lantaran dianggap bisa mempercepat jarak tempuh ke lokasi yang dituju.
"Tapi saya juga banyak dengar yang sangat happy dengan tol Trans Jawa. Jadi kami melihat dua sisi saja ya. Kan semua selalu ada hitam putih siang malam. Saya banyak terima ucapan, terima kasih kami jadi lancar cepat. Mungkin mahal oke tapi kami jadi sangat cepat, nyaman, banyak juga saya dengar seperti itu," kata dia.
Untuk menampung keluhan kalangan pengusaha, Jasa Marga akan melakukan pengkajian terhadap tarif tol itu selama satu bulan.
"Jadi kami tunggu data ini satu bulan ini kami kaji lagi kami review lagi. jadi yang kemarin kan planning asumsi kan belum ada historical. Jadi setelah ada nih data mungkin sebulan, bahkan sebulan pun terlalu sebentar," tambah dia.
Sebelumnya Ketua DPD Asperindo Jawa Tengah, Tony Winarno menyebut, adanya tol Trans Jawa malah menambah biaya logistik. "Infrastruktur ini untuk siapa, kalau untuk rakyat, mengapa tarifnya sangat mahal. Tarif mahal sangat merugikan," kata Tony Winarno, Rabu (9/1/2019).
Dia menyebut, untuk biaya antar logistik dari Semarang ke Surabaya melewati tol Trans Jawa, harus mengeluarkan biaya Rp 259 ribu untuk sekali jalan. Sementara ongkos solar Rp 200 ribu sekali jalan.
Ongkos itu, dikalikan dua kali yakni untuk pulang pergi sebesar Rp 518 ribu plus dengan biaya bahan bakar Rp 400 ribu pulang pergi pula.
Baca Juga: Empat Tahun Jadi Presiden Dimaki dan Difitnah, Jokowi: Sabar, Ya Allah...
Berita Terkait
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- 7 Fakta Pembunuhan Sadis Dina Oktaviani: Pelaku Rekan Kerja, Terancam Hukuman Mati
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Kejagung Kesulitan Seret Relawan Jokowi Pemfitnah JK ke Penjara: Sudah Dicari-cari, Belum Ketemu
-
Infrastruktur Rampung, Pasokan Listrik 30 Juta VA Siap Genjot Produksi Tambang Emas di Gorontalo
-
Efek Domino Kasus Nadiem: Kejagung Konfirmasi Ada Pihak yang Mulai Kembalikan 'Uang Haram'
-
Jaga Stabilitas Rupiah, BNI Dukung Ekspansi QRIS Lintas Negara
-
Kejagung Sita 6 Aset Baru Eks Dirut Sritex Senilai Lebih dari Rp 20 Miliar
-
Syarat dan Cara Daftar Magang Nasional 2025 Digaji UMP, Pembukaan 15 Oktober
-
7 Fakta Sekolah Garuda: dari Kurikulum, Biaya hingga Bedanya dengan Sekolah Rakyat
-
Kejagung Buru Terpidana Pencemaran Nama Baik JK, Silfester Matutina Sulit Ditemukan
-
Nasibnya Kini Berada di Tangan Kejaksaan, Delpedro dkk Bakal Diseret ke Pengadilan?
-
Boro-boro Berambisi Jabat Gubernur Lagi, Pramono Malah Ngaku Mau Pensiun, Kenapa?