Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku bersyukur realisasi dana desa di Jawa Timur mencapai 99 persen pada tahun 2018. Jokowi mengatakan keberhasilan tersebut tak terlepas dari pendamping dana desa yang bekerja keras dan cepat dalam memajukan desa.
"Saya senang sekali dapat laporan dari gubernur mengenai hasil dana desa di Jatim. Keberhasilan ini sangat didukung oleh para pendamping desa yang lain," ujar Jokowi saat menghadiri acara Prioritas Penggunaan Dana desa tahun 2019 di Gedung DBL, Jalan A Yani Surabaya, Jawa Timur, Surabaya, Sabtu (2/2/2019).
Saat membandingkan realisasi dana desa di provinsi lain, Jokowi mengatakan Jawa Timur merupakan salah satu provinsi paling tinggi dalam hal realisasi dana desa tahun 2018.
"Saya melihat dibanding provinsi-provinsi lain, di Jawa Timur ini pendamping desa begitu militan untuk desanya masing-masing. Tadi saya dibisiki oleh Pak Menteri Desa, realisasi di 2018 berapa persen, pak Menteri? 99 persen. Sangat sangat tinggi sekali," kata dia.
Sepanjang 2015 sampai 2018, Jawa Timur mendapat alokasi dana desa mencapai Rp 19 triliun. Dari Rp 19 triliun Dana Desa, 99 persen sudah terealisasi untuk pembangunan sarana prasarana, pemberdayaan masyarakat, pembinaan, dan lainnya.
Karena itu Jokowi berharap dana sebesar Rp 19 triliun yang ada di Jawa Timur selalu berputar dari desa ke desa, dan tidak mengalir ke kota apalagi ke Jakarta.
"Sudah empat tahun ini, tadi juga disampaikan Bapak Gubernur, Jawa Timur telah mendapatkan Rp 19 triliun. Saya titip jangan sampai uang sebesar itu bisa kembali ke kota atau kembali ke Jakarta. Usahakan agar uang-uang itu berputar terus dari desa ke desa," ucap Jokowi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini berharap dana desa dengan total Rp 257 triliun yang dianggarkan pemerintah dikelola dan dapat dipertanggungjawabkan dengan baik.
"Kalau sampai akhir 2019 Rp 257 triliun. Uang yang sangat besar. Ini harus dikelola dengan akuntabilitas pertanggungjawaban yang baik," tandasnya.
Baca Juga: Mulai Masuk Bogor, Bima Arya Minta Salinan Tabloid Indonesia Barokah
Berita Terkait
-
Jokowi: Bubar dan Punah Sendiri Saja, Jangan Ajak Rakyat Indonesia!
-
Jika Dilaporkan Kubu Prabowo, Jokowi Akan Suruh Jan Ethes Datang ke Bawaslu
-
Temui Pendukung, Jokowi Disebut Cak dari Alumni Perguruan Tinggi Jatim
-
Jokowi Ingin Sistem Peringatan Dini Bencana Indonesia Layaknya Jepang
-
Mbah Moen Doakan Prabowo di Samping Jokowi, Apa Kata Amien Rais?
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
Terkini
-
Viral Video Main Golf di Tengah Bencana Sumatra, Kepala BGN Dadan Hindayana Buka Suara
-
Megawati: Kalau Diam Saya Manis, Tapi Kalau Urusan Partai Saya Laki-laki!
-
Amankan Nataru, Satpol PP DKI Sebar 4.296 Personel
-
Kemenkes Waspadai Leptospirosis Pascabanjir, Gejalanya Mirip Demam Biasa tapi Bisa Mematikan
-
Said Didu Bongkar 5 Kedaulatan RI yang 'Dirampas' Jokowi demi Oligarki Selama Satu Dekade
-
Dulu Besi Tangganya Dicuri, Kini Kabel CCTV JPO Daan Mogot Ditemukan Putus
-
Kemendagri Monitor Pengiriman Bantuan 101.000 Lembar Pakaian untuk Korban Bencana di Aceh
-
Banjir Sumatra Picu Risiko Penyakit Menular, Kemenkes Dorong Imunisasi Darurat
-
OTT 9 Orang Termasuk Jaksa di Banten, KPK Juga Amankan Uang Rp 900 Juta
-
Noel Siap Jalani Sidang Kasus K3, Penampilan Peci dan Sorban Jadi Sorotan