Suara.com - Wakil Ketua DPR Fadli Zon kembali menciptakan puisi. Kali ini, puisinya diberi judul Doa yang Ditukar, terinspirasi dari hebohnya insiden Kiai Haji Maimun Zubair alias Mbah Moen yang salah menyebut nama saat berdoa di samping Capres nomor urut 1 Jokowi.
Dalam puisi itu, Fadli menyindir sosok ‘kau’ yang dianggap telah menambal sulam sebuah doa. Sosok itu sengaja membegal doa dan mengganti nama lantaran berada dihadapan seorang Bandar.
“Doa sakral, seenaknya kau begal, disulam tambal, tak punya moral, agama diobral,” demikian salah satu larik puisi ciptaan Fadli sebagaimana dikutip dari akun Twitter @fadlizon, Selasa (5/2/2019).
Tak hanya sampai di situ, dalam puisinya Fadli juga mengungkapkan sosok ‘kau’ yang telah merevisi doa sehingga doa itu tidak lagi otentik.
“Doa yang ditukar, bukan doa otentik, produk rezim intrik, penuh cara-cara licik, kau penguasa tengik,” ungkap Fadli.
Sebelumnya, beredar video yang menampilkan Mbah Moen memimpin doa ketika Jokowi menghadiri acara ‘Sarang Berdzikir Untuk Indonesia Maju’ di Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang, Rembang, Jawa Timur, Jumat (1/2/2019). Dalam video itu, tampak Jokowi duduk di sebelah Mbah Moen.
Video itu viral lantaran Mbah Moen salah menyebut nama Prabowo saat memimpin doa. Seharusnya, doa itu dibacakan untuk memenangkan Jokowi di Pilpres 2019.
Doa itu dibacakan Mbah Moen dalam bahasa Arab dari sebuah kertas kuning yang dikeluarkan dari sakunya.
“Ya Allah, hadza ar rois, hadza rois, Pak Prabowo ij’al ya ilahana,” Ujar Mbah Moen dalam rekaman video yang beredar.
Baca Juga: KPK Minta Polisi Cepat Tangkap 2 Penyelidik yang Dianiaya
Berikut puisi karya Fadli Zon:
Doa yang Ditukar
Doa sakral
Seenaknya kau begal
Disulam tambal
Tak punya moral
Agama diobral
Doa sakral
Kenapa kau tukar
Direvisi sang Bandar
Dibisiki kacung makelar
Scenario berantakan bubar
Pertunjukan dagelan vulgar
Doa yang ditukar
Bukan doa otentik
Produk rezim intrik
Penuh cara-cara licik
Kau penguasa tengik
Ya Allah
Dengarlah doa-doa kami
Dari hati pasrah berserah
Memohon pertolonganMu
Kuatkanlah para pejuang istiqomah
Di jalan amanah
Fadli Zon
Parung, Bogor, 3 Februari 2019
Berita Terkait
-
Ahmad Dhani Ditahan, Prabowo Sambangi Mulan Jameela
-
Program Tol Laut Jokowi Sempat Jadi Bahan Olok-olok, Nyatanya...
-
Dituding Lalai Soal Tsunami Banten, 4 Warga Bakal Gugat Presiden Jokowi
-
Prabowo - Sandiaga dan Timses akan Berkumpul Dekat Rumah Jokowi, Ada Apa?
-
Merasa Prihatin, Prabowo Kunjungi Keluarga Ahmad Dhani
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
Terkini
-
Pesan Seskab Teddy: Kalau Niat Bantu Harus Ikhlas, Jangan Menggiring Seolah Pemerintah Tidak Kerja
-
OTT Bupati Bekasi, PDIP Sebut Tanggung Jawab Pribadi: Partai Tak Pernah Ajarkan Kadernya Korupsi
-
Jawab Desakan Status Bencana Nasional, Seskab Teddy: Pemerintah All Out Tangani Bencana Sumatra
-
Pramono Anung: UMP Jakarta 2026 Sedang Dibahas di Luar Balai Kota
-
Bantah Tudingan Pemerintah Lambat, Seskab Teddy: Kami Sudah Bergerak di Detik Pertama Tanpa Kamera
-
Jelang Mudik Nataru, Pelabuhan Bakauheni Mulai Dipadati Pemudik
-
Bupati Bekasi Diciduk KPK, Pesta Suap Proyek Terbongkar di Pengujung Tahun?
-
KPK Ungkap Ada Pihak yang Berupaya Melarikan Diri pada OTT di Kalsel
-
Mengapa Cara Prabowo Tangani Bencana Begitu Beda dengan Zaman SBY? Ini Perbandingannya
-
Anak SD Diduga Bunuh Ibu di Medan: Kejanggalan Kasus dan Mengapa Polisi Sangat Berhati-hati