Suara.com - Koordinator Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Pos SAR Cilacap Mulwahyono mengatakan dua orang nelayan dilaporkan hilang akibat kecelakaan laut di dua lokasi yang berbeda. Kecelakaan kapal diakibatkan gelombang tinggi.
"Berdasarkan informasi yang kami terima, kecelakaan laut pertama terjadi pada Selasa (5/2) pagi di sekitar perairan Ciriang, Kecamatan Kampung Laut, Cilacap," kata Mulwahyono di Cilacap, Jawa Tengah, seperti dilansir Antara, Selasa (5/2/2019) sore.
Mulwahyono menerangkan, sebuah perahu yang membawa tiga orang nelayan dihantam gelombang tinggi hingga akhirnya pecah saat keluar dari "plawangan" Kampung Laut atau di sekitar perairan Ciriang.
Kejadian tersebut, kata Mulwahyono, mengakibatkan seorang nelayan bernama Girwo (35), warga Dusun Karangmulya, Desa Ujung Gagak, Kecamatan Kampung Laut, hilang dan hingga kini masih dalam pencarian.
"Sedangkan dua rekan Girwo dapat diselamatkan oleh nelayan lainnya yang sedang melintas di lokasi kejadian," katanya.
Sementara kecelakaan laut kedua, kata dia, terjadi pada Selasa (5/2) siang di sekitar Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Tegalretno, sebelah timur Pantai Petanahan, Kabupaten Kebumen.
Mulwahyono mengatakan berdasarkan informasi yang diterima Basarnas Pos SAR Cilacap, peristiwa nahas tersebut melibatkan sebuah perahu nelayan yang hendak berangkat melaut.
"Perahu yang ditumpangi tiga orang nelayan itu terbalik dan pecah setelah dihantam gelombang tinggi saat hendak melaut," katanya.
Akibatnya, kata dia, seorang nelayan bernama Sardi (46), warga Dukuh Ubil RT 03 RW 01, Desa Tegalretno, Kecamatan Petanahan, Kebumen, dilaporkan hilang terseret arus, sedangkan dua nelayan lainnya dapat diselamatkan.
Baca Juga: Langkanya Guru Agama Konghucu untuk Siswa Sekolah di Indonesia
Untuk mencari dua korban yang hilang di dua kecelakaan, Mulwahyono mengatakan pihaknya telah memberangkatkan satu regu Basarnas ke perairan Ciriang dan satu regu Basarnas ke Petanahan guna menggelar operasi pencarian dan pertolongan bersama potensi SAR lainnya.
"Setiap regu Basarnas yang diberangkatkan ke perairan Ciriang maupun Petanahan membawa peralatan lengkap untuk melaksanakan operasi pencarian dan pertolongan di air," katanya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
Terkini
-
Rencana Projo Ganti Logo, Sinyal Budi Arie Mulai Menjauh dari Jokowi?
-
Terekam CCTV! Trio 'Triceng' Beraksi: Bobol Pagar Bawa Kabur Motor, Ayam, Serta Sandal di Cipayung
-
Hidup dalam Bau Busuk, Warga Desak Penutupan RDF Rorotan
-
Gagah! Prabowo Serahkan Kunci Pesawat Angkut Terbesar TNI AU Airbus A400M, Ini Kehebatannya
-
MKD Cecar 7 Saksi Kasus 'Joget' DPR: Nasib Sahroni, Nafa Urbach hingga Uya Kuya Ditentukan
-
BMKG: Puncak Musim Hujan Dimulai November, Suhu Masih Panas hingga 37 Derajat Celsius
-
Dengar Keterangan Saksi dan Ahli, MKD Gelar Sidang Dugaan Pelanggaran Etik Sahroni hingga Eko Patrio
-
Gagal Makzulkan Bupati Pati, 2 Aktivis Kena Bui: Dijerat Pasal Berlapis Usai Blokir Pantura
-
Santai Digugat Buronan e-KTP, KPK Pede Hakim Bakal Acuhkan Praperadilan Paulus Tannos, Mengapa?
-
Lepas Tirai dan Siram Roda Depan 3 Kali, Prabowo Serahkan Airbus A-400M/MRTT Alpha 4001 ke TNI