Suara.com - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Bara Hasibuan menilai tuduhan Capres nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi bukan mengarah kepada penggunaan konsultan Rusia. Namun metode kampanyenya yang serupa dengan propaganda Rusia yang dimaksud Jokowi.
Bara mengatakan, maksud Jokowi itu ialah adanya kampanye yang serupa dengan gaya kampanye Presiden Amerika Serikat, Donald Trump pada Pilpres Amerika 2016 silam. Gaya kampanyenya itu disebut propaganda Rusia dengan menggunakan serangan siber atau cyber attack.
"Bahwa ada semacam gaya propaganda Rusia ketika Amerika pilpres, lalu yang juga terjadi di Indonesia," kata Bara di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Rabu (6/2/2019).
"Kalau propaganda Rusia di Amerika keterangan dari intelegen CIA, FBI maupun seperti BIN-nya Amerika itu kongres, ada semacam cyber attack, ada semacam serangan cyber yang dilakukan Rusia," sambung dia.
Bara kemudian menyebut jika ucapan Jokowi tersebut memang sangat mendasar apabila melihat fenomena Pilpres Amerika Serikat 2016.
Justru Bara melihat fenomena tersebut seharusnya menjadi satu peringatan bagi masyarakat Indonesia. Karena Propaganda Rusia bisa saja dijalani pada saat kampanye Pilpres 2019 dengan cara menyebarkan hoaks.
"Memang kita liat hoaks juga terjadi di sosmed akhir-akhir ini selama kampanye presiden ini," ujarnya.
"Ini tidak dilakukan oleh Presiden Jokowi, tapi Presiden Jokowi mengatakan bahwa propaganda ala Rusia itu bisa terjadi di Indonesia," katanya lagi.
Untuk diketahui, Presiden Jokowi kembali menyindir soal propaganda Rusia yang tengah dipraktekkan dalam Pilpres 2019. Ia menyebut ada tim sukses yang tengah menjalani propaganda tersebut.
Baca Juga: Fahri Hamzah Sebut Ahmad Dhani Dipenjara Gerus Elektabilitas Jokowi
Propaganda Rusia sendiri merupakan teori propaganda dengan cara menyebarkan kebohongan sebanyak-banyaknya sehingga membuat masyarakat menjadi ragu menentukan pilihan.
"Problemnya, ada tim sukses yang menyiapkan sebuah propaganda Rusia. Setiap saat selalu mengeluarkan semburan fitnah. Setiap saat selalu mengeluarkan semburan dusta dan hoaks,” kata Jokowi saat bertemu dengan ribuan pendukungnya di pelataran Tugu Pahlawan, Kota Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (2/2/2019).
Berita Terkait
-
Sambil Tertawa, Fahri Hamzah: Mungkin Jokowi Nikmati Elektabilitasnya Jatuh
-
Fahri Hamzah Sebut Ahmad Dhani Dipenjara Gerus Elektabilitas Jokowi
-
Soal Propaganda Rusia, Hasto: Prabowo Pakai Konsultan Asing di Pilpres 2009
-
Klaim Selau Difitnah, Tim Jokowi Klaim Selalu Pakai Kampanye Data dan Fakta
-
Bukan Rusia, Teori Propaganda Dimaksud Jokowi Artikel Reins Corporation
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
-
Viral Video Syur 27 Detik Diduga Libatkan Oknum Dokter di Riau
Terkini
-
Soal Isu Mandi Pakai Air Galon, Menpar Widiyanti Tegas: Hanya Kabar Miring!
-
'Biar Bosmu Tahu!' Viral Bobby Nasution Razia Truk Pelat Aceh di Sumut Demi Kejar PAD Triliunan
-
Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
-
Viral! Tradisi Uang Buka Pintu di Maluku Utara Berakhir Ricuh, Tamu Undangan Baku Hantam
-
KPK Geledah Rumah Gubernur Kalbar dan Bupati Mempawah, Barang Sitaan Masih Dirahasiakan
-
Biro Pers Istana Kembalikan Kartu Liputan Jurnalis CNN Indonesia, Janji Insiden Terakhir
-
Apakah Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober Libur? Ini Penjelasannya
-
Ribuan Anak Keracunan MBG, Prabowo Perintahkan Semua Dapur Wajib Punya Test Kit
-
Gaya Rambut Kepsek di Pandeglang yang Karaoke di Jam Pelajaran Disorot, Kok Boleh Gondrong?
-
Istana Minta Maaf Usai Cabut Paksa ID Jurnalis CNN, Janji Tak akan Terulang Lagi