Suara.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo curiga pelaku teror pembakaran mobil dan motor di Semarang orang terlatih. Hanya saja motif pembakaran mobil dan motor belum jelas.
Politikus PDI Perjuangan itu meminta aparat kepolisian untuk segera mengusut tuntas kasus teror pembakaran mobil dengan menangkap pelakunya sehingga diketahui motifnya.
"Kalau kita melihat motifnya sampai hari ini belum ada yang tahu, pola yang dilakukan oleh peneror cenderung acak dan tidak meninggalkan apapun. Saya menduga orangnya (pelaku teror pembakaran mobil, red) ini cukup terlatih," kata Ganjar di Semarang, Rabu (6/2/2019).
Ganjar menyebutkan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait, termasuk dengan pemerintahan kabupaten/kota untuk menggiatkan kembali siskamling oleh masyarakat.
"Koordinasi kami dengan Forkopimda dan kabupaten/kota, sama dengan yang dilakukan Kapolrestabes Semarang. Kita juga akan giatkan lagi pengamanan di kampung-kampung, jika warga melihat ada orang mencurigakan segera foto dan laporkan, kita jaga keamanan bersama-sama," ujarnya.
Dengan tegas Ganjar memperingatkan kepada pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab agar jangan sekali-kali mengganggu keamanan dan ketertiban di Jateng, apalagi menjelang Pilpres 2019.
"Saya peringatkan, jangan ganggu Jawa Tengah, jangan ganggu Indonesia, apalagi menjelang masyarakat merayakan pesta demokrasi," ucapnya, menegaskan. (Antara)
Berita Terkait
-
Partinah, Pengemis 90 Tahun Tolak Makan Bareng Gubernur Ganjar Pranowo
-
Teror Bakar Kendaraan di Semarang, Polda Jateng Kerahkan 450 Polisi Patroli
-
Klenteng Sam Poo Kong Bakal Dilengkapi Masjid, Toleransi Warisan Cheng Ho
-
5 Fakta Terungkap di Balik Teror Bakar Mobil dan Motor Semarang
-
Teror Bakar Mobil dan Motor di Semarang Terkait Pilpres 2019?
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Terbongkar! Bisnis Pakaian Bekas Ilegal Rp669 M di Bali Libatkan Warga Korsel, Ada Bakteri Bahaya
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin
-
Bahlil Lapor ke Prabowo Soal Energi Pasca-Bencana: Insyaallah Aman Bapak
-
Manuver Kapolri, Aturan Jabatan Sipil Polisi akan Dimasukkan ke Revisi UU Polri
-
KPK Geledah Rumah Plt Gubernur Riau, Uang Tunai dan Dolar Disita
-
Bersama Kemendes, BNPT Sebut Pencegahan Terorisme Tidak Bisa Dilaksanakan Melalui Aktor Tunggal
-
Bareskrim Bongkar Kasus Impor Ilegal Pakaian Bekas, Total Transaksi Tembus Rp668 Miliar
-
Kasus DJKA: KPK Tahan PPK BTP Medan Muhammad Chusnul, Diduga Terima Duit Rp12 Miliar
-
Pemerintah Aceh Kirim Surat ke PBB Minta Bantuan, Begini Respons Mendagri