Suara.com - Satu keluarga tewas akibat insiden kecelakaan di Jalan PM Noor, Kelurahan Sungai Ulin, Kecamatan Banjarbaru Utara, Banjarmasin, Kamis (7/2/2019) sekitar pukul 06.45 Wita. Tragisnya, kecelakaan maut itu terjadi saat Poldin Pajaitan (39) bersama istrinya, Susilawati Tamba (36) sedang mengantarkan ananknya berinisial MMP (6) ke sekolah.
Bahkan, para korban nyaris terlindas lantaran kecelakan itu terjadi bersamaan saat rombongan truk TNI melintas secara berlawanan arah.
Dari informasi yang didapat kanalkalimantan.com--jaringan Suara.com, Susilawati turut ikut dibonceng Poldin karena turut diantar menuju kantornya sembari mengantar MMP ke sekolah. Poldin diketahui berprofesi sebagai satpam di Gereja Katholik Banjarbaru.
Kepala Satuan (Kasat) Lantas Polres Banjarbaru AKP Gustaf mengatakan, kecelakaan bermula saat Poldin (39) yang mengendarai sepeda motor Suzuki Nex DA 6567 berbelok ke kanan menuju arah Simpang 4 Kota Banjarbaru dan menabrak pintu mobil Avanza bernopol DA 7991 TPB yang sedang terparkir di tepi jalan.
Akibat tabrakan itu, korban terlempar di jalan saat bersamaan dengan iringan truk TNI. Untungnya, pada peristiwa tersebut rombongan mobil TNI berhasil menghindari tabrakan dengan korban yang sudah tergeletak di jalan. Meskipun, motor korban yang terpisah beberapa meter dari korban sempat terlindas hingga menyebabkan ban belakang truk TNI tersebut robek.
AKP Gustaf menjelaskan, saat itu cuaca sedang hujan dan korban mengendarai motor dalam kondisi kecepatan tinggi.
"Cuaca hujan saat itu dan jalanan licin, korban melaju cukup kencang saat itu," kata dia.
Dalam situasi tersebut, Edi Supriatno, pengemudi mobil Avanza yang sedang parkir di badan jalan tiba-tiba membuka pintu mobil untuk keperluan membuang sampah di sekitar lokasi kejadian. "Pintu mobil dari kursi supir baru terbuka setengah dan langsung ditabrak oleh korban," lanjutnya.
Ketiga korban yang terhempas ke aspal dan nyaris disambar rombongn truk TNI yang datang dari arah berlawanan. Beruntung, truk tersebut berhasil menghindar dari para korban yang terjatuh. Namun ban belakang truk sempat menabrak motor korban yang mengakibatkan ban belakangnya robek.
Aparat TNI dan warga sekitar yang menyaksikan peristiwa tersebut, langsung mengevakuasi korban untuk dilakukan penanganan medis. Namun sayang, Susilawati tewas di lokasi dengan luka di bagian kepala. Ketiga korban pun kemudian dibawa oleh pihak TNI ke Rumah Sakit Lembayung dan Rumah Sakit Idaman Banjarbaru. Nahasnya, Poldin dan MPP (6) juga tidak terselematkan.
Peristiwa tragis ini menjadi perhatian masyarakat. Bahkan banyak juga yang menanyakan terkait jalan PM Noor tersebut bukan akses jalan untuk 2 arah.
Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Banjarbaru Ahmad Yani Makkie menjelaskan, pola Jalan PM Noor tersebut direncanakan hanya satu arah. Namun masyarakat selama ini menggunakan jalan tersebut dua arah.
“Kita turut berduka atas kejadian ini, kami secepatnya untuk membahas kepastiannya akses jalan itu dengan Forum LLAJ. Nantinya Jalan PM Noor itu hanya bisa dilalui dari pengendarah arah Banjarbaru, sedangkan pengendara yang mau menuju ke arah Banjarbaru harus melewati Jalan Bhayangkara di depan SPN Banjarbaru,” bebernya.
Terkait siapa yang bersalah dalam peristiwa yang menewaskan satu keluarga ini, AKP Gustaf masih belum bisa memastikan hal tersebut. Ia mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan pemanggilan para saksi. "Kita masih lakukan penyelidikan dan pengemudi Avansa atas nama Edi Supriatno saat ini kita amankan, tidak ditahan,” tandasnya.
Sumber: Kanalkalimantan.com
Berita Terkait
-
Bus Wisata Seruduk Truk Tronton di Tol Ngawi, 2 Penumpang Tewas
-
Bus Hantam Truk Tronton, Dua Penumpang Tewas dan Belasan Orang Luka-luka
-
7 Orang Tewas dalam Kecelakaan Maut Bus Bima Suci di Tol Cipularang
-
Nyalip Dari Kiri, Pemotor Tewas Terlindas Truk Sampah Pemkot Bogor
-
Kecelakaan di Tol Cipularang, 3 Orang Tewas
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Penggugat Ijazah Gibran Bantah Bagian dari Musuh Keluarga Jokowi: Saya Tidak Sedang Mencari Musuh!
-
Rekam Jejak Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo, Narkoba hingga Video Rampok Uang Negara
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga
-
Guntur Romli Murka, Politikus PDIP 'Rampok Uang Negara' Terancam Sanksi Berat: Sudah Masuk Evaluasi!
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat
-
Harta Kekayaan Minus Wahyudin Moridu di LHKPN, Anggota DPRD Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Dapat Kesempatan Berpidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Bakal Terbang ke New York?
-
SPBU Swasta Wajib Beli BBM ke Pertamina, DPR Sebut Logikanya 'Nasi Goreng'
-
Menkeu Purbaya hingga Dirut Pertamina Mendadak Dipanggil Prabowo ke Istana, Ada Apa?
-
Bukan Kursi Menteri! Terungkap Ini Posisi Mentereng yang Disiapkan Prabowo untuk Mahfud MD