Suara.com - Komisi III DPR RI akan memutuskan calon hakim Mahkamah Konstitusi (MK) periode 2019-2024 pada 12 Maret mendatang. Nantinya pada tanggal tersebut Komisi III akan menentukan dua nama dari 11 calon yang terpilih menjadi hakim MK.
Wakil Ketua Komisi III Trimedya Panjaitan menjelaskan keputusan tersebut merupakan hasil dari rapat pleno pengambilan keputusan terhadap calon hakim MK yang digelar di ruang sidang Komisi III, Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Kamis (7/2/2019) malam.
Dari hasil rapat pleno tersebut, ada sejumlah fraksi yang tidak mempermasalahkan apabila keputusan tersebut diambil pada hari Kamis ini usai tes uji kelayakan atau fit and proper test dilangsungkan. Namun ada juga perwakilan dari beberapa fraksi yang meminta agar keputusan itu diambil seusai para anggota menyelesaikan kampanye pemilihan legislatifnya. Melihat batas akhir jabatan hakim MK saat ini jatuh pada 21 Maret.
"Ada yang ngomong sudahlah ketua habis reses saja. Lihat tanggal, kemudian kita lihat mereka (hakim MK aktif) habisnya 21 Maret, ya masih memungkinkan, akhirnya kita putuskan tanggal 12 Maret setelah reses," kata Trimedya usai rapat pleno.
Permintaan fraksi untuk menunda keputusan tersebut juga tidak menutupi kemungkinan menjadi kesempatan untuk melakukan konsolidasi internal. "Ini kan lembaga politik tidak menutup kemungkinan. Kan hanya masing-masing pimpinannya seperti apa," ucapnya.
Dalam gelaran fit and proper test yang berlangsung selama dua hari, ada tim ahli yang juga turut hadir yakni Harjono, Maria Farida Indrati, Eddy OS Hiariej, dan Maruarar Siahaan. Trimedya mengungkapkan usai sehari sebelum Komisi III memutuskan, keempat orang tersebut akan dipanggil untuk menyerahkan catatan-catatan dari hasil fit and proper test tersebut.
Pada kesempatan yang sama, Trimedya juga mengungkapkan bahwa Komisi III menggunakan waktu kosong sampai tanggal keputusan untuk menelusuri jejak rekam ke 11 calon hakim MK. Hal itu diupayakan guna memenuhi sejumlah saran yang disampaikan masyarakat.
"Bahkan kalau ada usulan ada nanti kami mau cek lagi ada dua orang tidak membuat LKHPN, kemudian kita cek juga ke KPK kan jadi masih ada waktunya. Karena DPR kan ini yang reses aktivitas di sini tapi aktivitas lembaga dengan lembaga lain kan bisa kita lakukan," pungkasnya.
Fit and proper test digelar dua hari pada Rabu dan Kamis. Yang sudah menjalani tes pada Rabu kemarin yakni Hestu Armiwulan Sochmawardiah, Bahrul Ilmi Yakup, M Galang Asmara, Wahiduddin Adams dan Refly Harun. Sedangkan yang tengah menjalani fit and proper test hari ini ialah Aswanto, Ichsan Anwary, Askari Razak, Umbu Rauta dan Sugianto.
Baca Juga: LG G8 ThinQ Dipastikan Miliki Kamera 3D, Fungsinya?
Tag
Berita Terkait
-
PKS Tolak RUU P-KS, Putri Gus Dur: Selama Ini Kemana?
-
DPR Didesak Segera Sahkan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual
-
Banyak Dikritik, RUU Penghapusan Kekerasan Seksual Ditarget Selesai Maret
-
DPR Diharapkan Makin Terbuka dan Responsif
-
Kabareskrim Digantikan Idham Aziz, Arsul Sani: Saya Tak Katakan Arief Gagal
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
-
Kepala Daerah 'Gruduk' Kantor Menkeu Purbaya, Katanya Mau Protes
-
Silsilah Bodong Pemain Naturalisasi Malaysia Dibongkar FIFA! Ini Daftar Lengkapnya
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
Terkini
-
Lewat JAKI Sepi, Warga Jakarta Pilih Curhat Langsung ke Instagram Pramono - Rano
-
Jadi Tersangka Korupsi PLTU Kalbar, Kenapa Adik Jusuf Kalla hingga Eks Direktur PLN Tidak Ditahan?
-
Meteor Sebesar Apartemen Guncang Cirebon, BRIN: Jika Jatuh di Darat Kawahnya 5 Meter
-
Operasi SAR Ponpes Al Khoziny Selesai, 61 Jenazah dan 7 Potongan Tubuh Ditemukan dari Reruntuhan
-
Takdir atau Kelalaian? Polisi akan Usut Ambruknya Musala Al Khoziny yang Renggut 63 Nyawa Santri
-
Bobby Nasution Tamatan Apa? Ditegur Kemendagri karena Inflasi Sumut
-
KPK Ungkap Alasan Diam-diam Periksa Gubernur Kalbar Ria Norsan pada Akhir Pekan
-
Gegara Dana Transfer Rp15 T Dipangkas, Pramono Minta Restu Purbaya Pakai Rp200 Triliun di Himbara
-
Agak Laen! Ayah-Anak Kompak jadi Maling, Sudah 17 Kali Gasak Motor
-
Halim Kalla Tersangka Korupsi PLTU Rp1,35 Triliun, Kronologi Lengkap Skandal PLN Terkuak