Suara.com - Mantan narapidana kasus penodaan agama, Basuki Tjahja Purnama (BTP) alias Ahok akan digembleng oleh PDIP agar mempunyai jiwa nasionalis, patriotik dan Pancasilais sejati.
"Semua anggota baru, termasuk Pak Ahok akan digembleng secara ideologi, menjadi seorang Pancasila sejati. Lalu belajar prisnsip etika berbangsa dan bernegara," kata Wasekjen PDIP Ahmad Basarah, seusai menghadiri Safari Kebangsaan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (9/2/2019).
Basarah menyebut, penggemblengan yang dilakukan oleh partai besutan Megawati Soekarnoputri ini kepada anggota merupakan salah satu fungsi partai sebagai pendidikan politik rakyat.
"Inilah fungsi partai politik sebagai sarana pendidikan politik rakyat, menggembleng anggotanya, kadernya untuk dapat menjadi kader pemimpin bangsa yang akan mengabdikan dirinya kepada kepentingan rakyat, bangsa, dan negara Indonesia," ungkapnya.
Ia juga berharap, dengan masuknya Ahok sebagai anggota baru PDIP, dapat memahami posisinya saat ini dan mengikuti aturan main partai.
"Tentu ketika Pak Ahok masuk sebagai anggota, maka secara sadar menyerahkan sebagian kebebasannya, kedaualatannya, kepada peraturan dan otoritas organisasi. Pak Ahok tidak bisa menjadi manusia yang bebas secara politik, karena terikat aturan main baik secara ADART atau aturan lainnya," tutupnya.
Kontributor : Rambiga
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Dana Transfer DKI Dipangkas Rp15 Triliun, Menkeu ke Pramono: Kayaknya Masih Bisa Dipotong Lagi!
-
Dana Transfer dari Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Sebut Anggaran KJP-KJMU Tetap Aman
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 7 Oktober 2025: Waspada Hujan Lokal di Sejumlah Kota
-
Melengos Tak Disalami, Heboh SBY Cueki Kapolri Listyo Sigit di HUT TNI, Publik Curigai Gegara Ini!
-
Dipotong Rp15 Triliun, Jakarta Alami Pemangkasan Dana Transfer dari Pusat Paling Besar
-
KPK Pulangkan Alphard yang Disita dari Eks Wamaneker Noel, Kok Bisa?
-
Prabowo Singgung Kerugian Tambang Ilegal Rp300 Triliun, Gestur Bahlil Colek Rosan Jadi Sorotan!
-
Perkara Diklakson, Anggota Ormas Gebuki Warga di Kramat Jati: Dijenggut, Diseret hingga Bonyok!
-
Menkeu Purbaya Temui Pramono di Balai Kota, Apa yang Dibahas?
-
Keuntungan PAM JAYA jika Berubah Status Perseroda, Salah Satunya Ini!