Suara.com - Ustaz Abdul Somad atau UAS melakukan ziarah ke makam tiga pendiri Nahdlatul Ulama (NU), yakni Hadratussyaikh Hasyim Asy'ari, KH. Wahab Hasbullah dan KH. Bisri Syansuri. UAS tampak begitu hikmat memanjatkan doa di hadapan pusara ketiga pendiri NU itu.
Melalui unggahannya di media sosial Instagram @ustadzabdulsomad, Ustaz Abdul Somad membagikan beberapa foto saat ia berziarah di makam pendiri NU di Jombang, Jawa Timur. Ia mengaku bersyukur bisa diberi kesempatan untuk mengunjungi makam para ulama besar ini.
“Alhamdulillah, walau tidak bertemu saat mereka masih hidup, dapat ziarah ke makam mereka Hadratussyaikh Hasyim Asy'ari, KH. Wahab Hasbullah dan KH. Bisyri Syansuri,” tulis UAS dalam Instagram sebagaimana dikutip Suara.com, Minggu (10/2/2019).
Meski baru diunggah sekitar 2 jam, lebih dari 100 orang menyukai unggahan UAS dan hampir 400 komentar memenuhi kolom komentar. Namun, kebanyakan komentar dari para warganet justru meminta UAS mendoakan agar ada pergantian presiden menjelang Pilpres 2019.
Warganet justru tidak terfokus dengan kegiatan yang dilakukan oleh UAS. Mereka justru menjadikan unggahan foto UAS sebagai sarana untuk mempromosikan pasangan calon presiden nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga.
“Nitip doa biar negeri ini punya pemimpin baru yah syekh @ustadzabdulsomad assalamualaikum,” tulis salah seorang warganet.
Pernyataan salah seorang warganet itu pun mengundang komentar dar warganet lainnya. Ada warganet yang turut mengamini namun ada pula yang tidak ingin ada muatan politik di akun UAS hingga tak menginginkan adanya pergantian presiden.
“Politik ya politik, agama ya agama dong,” jawab seorang warganet.
“Orang ini kok nyampah doang di kolom komentar. Mau kampanye modal bung, bikin banner, bikin acara, undang orang, bikin jalan santai,” kata warganet lainnya.
Baca Juga: Petinggi PKS Puji Mahasiswi Berprestasi Bikin Skripsi #2019GantiPresiden
“Ogah ah, kata UAS saja pilih pemimpin yang bisa jadi imam salat dan bisa ngaji kok,”
Di sisi lain, ada pula beberapa warganet yang menyanjung sosok UAS. Sebab, kini Ustaz Abdul Somad telah disematkan gelar Syeikh menggantikan ustaz, lantaran sudah resmi menjadi ulama NU.
Berita Terkait
-
Ustaz Abdul Somad Berbaiat Thariqah kepada Habib Luthfi Bin Yahya
-
Ustaz Abdul Somad Sowan ke Mbah Moen, Dapat Nasihat Hikmah di Balik Takdir
-
Video Viral Ahmad Dhani Sebut Keterkaitan PDIP, NU, dan Nasakom
-
Buku SD Sebut NU Radikal, PBNU Tuntut Tanggungjawab Kemendikbud
-
Hadiri Harlah NU Ke-93, Jokowi: Saya Merasa Adem Bersama Kyai
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Cegah Penyalahgunaan, MKD Pangkas Titik Anggaran Reses Anggota DPR Menjadi 22
-
Sanjungan PSI Usai Prabowo Putuskan Siap Bayar Utang Whoosh: Cerminan Sikap Negarawan Jernih
-
Rumah Dijarah, MKD Pertimbangkan Keringanan Hukuman untuk Sahroni, Eko Patrio, dan Uya Kuya
-
Tertangkap! 14 ABG Pelaku Tawuran di Pesanggrahan Jaksel Bawa Sajam hingga Air Cabai
-
Bukan Penipuan! Ternyata Ini Motif Pria Tabrakan Diri ke Mobil di Tanah Abang
-
Resmi! Gubernur Riau Jadi Tersangka, Langsung Ditahan 20 Hari!
-
PSI Minta Satpol PP Tegas Tertibkan Parkir Liar di Trotoar: Sudah Ganggu Pejalan Kaki!
-
Drama di MKD DPR Berakhir: Uya Kuya Lolos dari Sanksi Kode Etik
-
Drama Penangkapan Gubernur Riau: Kabur Saat OTT, Berakhir Diciduk KPK di Kafe
-
Usman Hamid Sebut Soeharto Meninggal Berstatus Terdakwa: Sulit Dianggap Pahlawan