Suara.com - Perempuan berusia 22 tahun bernama Arniati, ditemukan meninggal gantung di dalam kamarnya, Kelurahan Sungai Paret, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Diduga, Arniati nekat gantung diri karena tak dibolehkan sang suami untuk menggunakan media sosial Facebook. Jenazah Arniati ditemukan pada Kamis (7/2) pekan lalu.
“Berdasarkan keterangan saksi, sebelum kejadian itu, korban dan suami bernama Sujaedi sempat bertengkar. Dia bunuh diri, karena kami menemukan menulis status di WhatsApp bahwa ingin mengakhiri hidup dan meminta maaf kepada keluarga,” kata Kasat Reskrim Polres PPU Iptu Iswanto dalam keterangan tertulis yang didapat Suara.com, Senin (11/2/2019).
Ia menjelaskan, Arniati dan Sujaedi bertengkar karena korban dilarang menggunakan media sosial Facebook sehari sebelum kejadian, Rabu (6/2).
Setelah pertengkaran itu, keduanya tak saling bertegur sapa. Pada hari kejadian, Sujaedi mengakui masih melihat sang istri asyik bermain Facebook via ponsel.
Sujaedi juga mengakui membaca status WhatsApp sang istri yang tampak ingin mengakhiri hidup. Ia lantas mengetuk pintu kamar dan dibukakan Arniati.
“Suaminya sempat pulang ke rumah, hendak mengambil berkas. Setelahnya, suami korban kembali ke kantor kelurahan Nipah-nipah. Korban saat itu masih hidup. Tapi setelah sang suami pulang ke rumah sore hari, korban sudah tewas,” jelasnya.
Berdasarkan olah tempat kejadian perkara, Arniati mengakhiri hidup dengan cara gantung diri menggunakan tali ayunan.
Baca Juga: Masyarakat Kolaka Utara Was-was Setelah 12 Warga Digigit Anjing Liar
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
- 10 Mobil Terbaik untuk Pemula yang Paling Irit dan Mudah Dikendalikan
Pilihan
-
KGPH Mangkubumi Akui Minta Maaf ke Tedjowulan Soal Pengukuhan PB XIV Sebelum 40 Hari
-
Haruskan Kasus Tumbler Hilang Berakhir dengan Pemecatan Pegawai?
-
BRI Sabet Penghargaan Bergengsi di BI Awards 2025
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
-
Tidak Ada Nasi di Rumah, Ibu di Makassar Mau Lempar Anak ke Kanal
Terkini
-
Rajiv Desak Polisi Bongkar Dalang Perusakan Kebun Teh Pangalengan: Jangan Cuma Pelaku Lapangan
-
KPK Akui Lakukan Eksekusi Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Sesaat Sebelum Dibebaskan
-
Dongkrak Pengembangan UMKM, Kebijakan Memakai Sarung Batik di Pemprov Jateng Menuai Apresiasi
-
Gerak Cepat Athari Gauthi Ardi Terobos Banjir Sumbar, Ribuan Bantuan Disiapkan
-
Prabowo Murka Lihat Siswa Seberangi Sungai, Bentuk Satgas Darurat dan Colek Menkeu
-
Krisis Air Bersih di Pesisir Jakarta, Benarkah Pipa PAM Jaya Jadi Solusi?
-
Panas Kisruh Elite PBNU, Benarkah Soal Bohir Tambang?
-
Gus Ipul Bantah Siap Jadi Plh Ketum PBNU, Sebut Banyak yang Lebih Layak
-
Khawatir NU Terpecah: Ini Seruan dari Nahdliyin Akar Rumput untuk PBNU
-
'Semua Senang!', Ira Puspadewi Ungkap Reaksi Tahanan KPK Dengar Dirinya Bebas Lewat Rehabilitasi