Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Tim Tata Kelola Air memastikan Pemerintah Provinsi DKI akan segera merampungkan proses ambil alih pengolahan air bersih dari pihak swasta. Dua perusahaan air PT Aetra dan PT PALYJA akan didepak dari sistem kelola air di Ibu Kota.
Anies mengatakan langkah ini dilakukan oleh Pemprov DKI sebagai bentuk evaluasi terhadap perjanjian yang dibuat sejak 1997. Menurutnya, pengelolaan air di tangan PT Aetra dan PT PALYJA selama ini tidak sesuai harapan
"Langkah pengambilalihan ini menjadi penting sekali. Tujuannya adalah mengoreksi kebijakan perjanjian yang dibuat di masa Orde Baru tahun 1997. Dan kita tahu selama 20 tahun perjalanan perjanjian ini, pelayanan air bersih di Ibukota tidak berkembang sesuai dengan harapan," kata Anies Baswedan di Balai Kota Jakarta, Senin (11/2/2019).
Keputusan ini juga diambil sebagai bentuk respon terhadap keputusan Mahkamah Agung yang mengabulkan Peninjauan Kembali atau PK nomor 31/K/Pdf/2017 tentang swastanisasi air pada Maret 2018.
Nantinya pengelolaan air di Jakarta akan diambil alih mulai dari air baku, pengolahan, distribusi hingga ke pelayanan. Semua proses itu akan diserahkan sepenuhnya ke Perusahaan Daerah Air Minum atau PDAM PAM Jaya milik Pemprov DKI.
"Air baku, pengolahan, kemudian distribusi, dan pelayanan. Empat itu insya Allah kita akan kelola semua," jelasnya.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu juga memperpanjang masa kerja Tim Tata Kelola Air yang sudah dibentuk sejak 10 Agustus 2018 itu hingga proses pengambilalihan dan negosiasi ulang benar-benar rampung.
"Tugasnya diperpanjang. Sekarang, tugas mereka adalah mendampingi, mengawal proses pengambilalihan. Dan nanti tim tata kelola juga Dirut PDAM secara berkala akan melaporkan kepada Gubernur," pungkas Anies Baswedan.
Baca Juga: Hasil Suap Proyek Air Minum, 13 Pejabat PUPR Serahkan Uang Rp 3 M ke KPK
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf