Suara.com - Aparat Kepolisian Resor Bantul menangkap seorang pengusaha asal Tangerang, Banten bernama Johanes Ananto Tripawono lantaran mengaku-ngaku sebagai petinggi Polri berpangkat Inspektur Jenderal. Penangkapan itu berawal lantaran Johanes kedapatan membawa satu pucuk senjata api jenis Glock 19 berikut pelurunya sebanyak 12 butir saat berkunjung ke Markas Brimob Polda DIY di Gondowulung, Banguntapan, Bantul pada Sabtu (9/2/2019), pekan lalu.
"Yang bersangkutan (Johanes) tidak bisa menunjukan izin kepemilikan senpi maka kami amankan," kata Kasat Reskrim Polres Bantul, AKP Rudy Prabowo di Mapolres Bantul, Selasa (12/2/2019).
Saat dibekuk, kata dia, Johanes mengaku merupakan perwira tinggi yang bertugas di Mabes Polri. Tersangka juga sempat menunjukkan kartu tanda anggota (KTA) polisi dan lencana Badan Intelijen Negara (BIN).
Tersangka mengunjungi polsek, polres, hingga markas Brimob dengan dalih tengah menjalankan tugas supervisi. Kemudin ke wilayah Bantul sejak Jumat hingga Sabtu, pekan lalu.
Rudy mengaku polisi ragu dengan pengakuan tersangka berangkat Irjen tersebut. Polisi akhirnya menyita sementara surat-surat dan identitas tersangka untuk diidentifikasi. Hasil pemeriksaan dokumen-dokumen milik tersangka itu palsu. "Kami lakukan pengadangan dan membawa paksa untuk diperiksa di Polres," kata Rudy seperti dikutip Harianjogja.com--jaringan Suara.com
Sejauh ini, kata Rudy polisi belum menerima laporan adanya korban yang merasa tertipu dengan ulah tersangka. Polisi juga masih mendalami siapa pemilik asli senpi tersebut berikut motif tersangka dengan membawa sejumlah dokumen palsu.
Kepala Bagian Operasional Satuan Reserse Kriminal Polres Bantul, Iptu Muji Suharjo menambahkan senpi Glock berikut peluru isi yang dibawa tersangka merupakan senpi asli dan aktif. Jika ditembakkan bisa mematikan. "Itu sangat berbahaya," kata dia.
Sumber: Harianjogja.com
Berita Terkait
-
15 Kali Beraksi dan Tewaskan Warga, Komplotan Begal Sadis Dibekuk Polisi
-
Pengusaha Logistik Teriak Tarif Tol, Jasa Marga : Kalau Mahal Lewat Luar
-
Alasan Butuh Makan, Tahun Politik Tak Akan Urungkan Niat Orang Pinjam Uang
-
Viral Pencuri Todong Senpi ke Warga, Polisi: Pelakunya Sudah Ditangkap
-
Antisipasi Teror, Polisi Kaji Usulan Pimpinan KPK Bawa Senjata Api
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
Terkini
-
Menkes Sesalkan Kematian Ibu Hamil di Papua, Janji Perbaikan Layanan Kesehatan Agar Tak Terulang
-
Danau Maninjau Sumbar Diserbu Longsor dan Banjir Bandang: Akses Jalan Amblas, Banyak Rumah Tersapu!
-
Terungkap! Rangkaian Kekejaman Alex, Bocah Alvaro Kiano Dibekap Handuk, Dicekik, Jasad Dibuang
-
Kronologi Brutal Legislator DPRD Bekasi Diduga Keroyok Warga di Kafe hingga Retina Korban Rusak
-
Perempuan Jadi Pilar Utama Ketahanan Keluarga ASN, Pesan Penting dari Akhmad Wiyagus
-
TelkomGroup Fokus Lakukan Pemulihan Layanan Infrastruktur Terdampak Bencana di Sumatra Utara - Aceh
-
Provinsi Maluku Mampu Jaga Angka Inflasi Tetap Terkendali, Mendagri Berikan Apresiasi
-
KPK Beberkan 12 Dosa Ira Puspadewi di Kasus ASDP, Meski Dapat Rehabilitasi Prabowo
-
86 Korban Ledakan SMAN 72 Dapat Perlindungan LPSK, Namun Restitusi Tak Berlaku bagi Pelaku Anak
-
Siapa Vara Dwikhandini? Wanita yang Disebut 24 Kali Check In dengan Arya Daru Sebelum Tewas