Suara.com - Seorang mahasiswa Universitas Pattimura Ambon bernama Febrianto Alfons (22) ditemukan tewas gantung diri di pintu kamar rumahnya di Dusun Walmeteng Desa Tawiri, Kecamatan Teluk Ambon, Selasa (12/2/2019) pagi. Diduga alasan pemuda itu mengakhiri hidupnya dengan gantung diri karena terlilit persoalan di kampus.
Kasubbag Humas Polres Ambon, IPDA Julkisno Kaisupy mengatakan, jasad korban awalnya ditemukan Adelina Alfons (51) saat hendak menuju kamar anaknya. Sontak, Adelina terkejut melihat korban sudah dalam keadaan tak bernyawa dengan posisi menggelantung di pintu kamar dengan tali tambang.
"Saat ibunya ke kamar, ditemukan korban tergantung di pintu kamar dengan tali yang biasa digunakan mengikat anjing,” kata Julkisno seperti dikutip Terasmaluku.com--jaringan Suara.com, Selasa sore.
Melihat hal tersebut, kata Julkisno, ibu korban langsung memanggil ayahnya untuk melepaskan tali yang melilit leher anaknya itu dan langsung membaringkan korban di tempat tidur.
"Setelah itu ibunya memberitahukan keluarga, tetangga terdekat, menghubungi anggota Resmob Polda Maluku, Polsek Bandara dan Teluk Ambon,” katanya.
Berdasarkan keterangan sang ayah, kata Julkisno korban belakangan sering mengeluh terkait permasalahan perkuliahan. "Korban sebelumnya sering mengeluh soal perkuliahan,” ujarnya.
Polsek Bandara dan Teluk Ambon yang tiba di lokasi langsung mengamankan barang bukti. Namun, polisi kesulitan menyelidiki penyebab korban bunuh diri lantaran keluarga menolak jasad Alfons diautopsi.
Sumber: Terasmaluku.com
Baca Juga: Cegah Risiko Osteoporosis dengan Lompat-Lompat Selama 6 Menit
Berita Terkait
-
Dua Mahasiswa Wakili Indonesia di Ajang Asia Young Designer Summit
-
Bamsoet Ajak Mahasiswa Jadi Penggerak Anti Korupsi
-
Nilai Semester Jeblok Diduga Jadi Pemicu Mahasiswa UBM Lompat Bunuh Diri
-
Dua Mahasiswa di Surabaya Nekat Jual Bayi, Alasannya Bikin Miris
-
PPI: Tak Ada Kerja Paksa Mahasiswa Indonesia di Taiwan
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka