Suara.com - Sekretaris Daerah (Sekda) Pemprov Papua, T.E.A Hery Dosinaen mengirimkan surat permohonan penudaan pemeriksaan ke Polda Metro Jaya terkait penyidikan kasus penganiayaan penyelidik Komisi Pemberantasan Korupsi. Awalnya, polisi telah menjadwalkan Hery sebagai saksi dalam kasus tersebut, Kamis (14/2/2019) besok.
Pengacara Hery, Stefanus Roy Rening mengatakan alasan kliennya menunda pemeriksaan karena berbenturan dengan kegiatan Pemprov Papaua. Menurutnya, Hery saat ini sedang sibuk untuk mendampingi Gubernur Papua, Lukas Enembe.
"Bapak Heri sehubungan dengan aktivitas beliau mendampingi Pak Gubernur, tidak bisa datang untuk besok. Kita mengusulkan agar ditunda," kata Stefanus saat ditemui wartawan di Polda Metro Jaya, Rabu (13/2/2019).
Namun, Stefanus tak menjelaskan kapan Heri bersedia untuk bisa diperiksa dalam kasus tersebut. Dia hanya mengatakan, permohonan penundaan pemeriksaan itu sudah disampaikan kepada penyidik Polda Metro Jaya.
"Saya baru saja menyerahkan surat permohononan penundaan pemeriksaan saksi untuk bapak Sekretaris Daerah Pemprov Papua," kata dia.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono mengatakan, penyidik telah mengirimkan surat panggilan kepada Hery untuk diperiksa sebagai saksi terkait kasus penganiayaan dua penyelidik KPK. Sesuai surat panggilan, pemeeriksaaan terhadap Sekda Papua itu akan digelar pada Kamis.
Terkait hal itu, Argo berharap Hery bisa kooperatif untuk memenuhi panggilan polisi.
"Nanti rencananya akan dimintai keterangan pada hari Kamis. Kita tungu saja mudah-mudahaan yang bersangkutan hadir dan kami bisa segera cepat untuk menyelesaikan kasus ini," ucapnya di Polda Metro Jaya, Senin (11/2/2019).
Kasus penganiayaan itu terungkap setelah salah satu penyelidik KPK Gilang Wicaksono resmi membuat laporan ke Polda Metro Jaya, Minggu (3/2/2019). Aksi penganiayaan itu terjadi saat Gilang dan penyelidik KPK lainnya, Indra melakukan pengintaian terhadap Gubernur Papua Lukas Enembe yang sedang melakukan rapat bersama Ketua DPRD Papua, anggota DPRD Papua Sekretaris Daerah (Sekda) dan sejumlah pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat pada Sabtu (2/2/2019) malam.
Baca Juga: SBY: Ibu Ani Mengalami Blood Cancer atau Kanker Darah
Pengintaian itu dilakukan karena kedua penyelidik KPK itu sedang mendapatkan tugas untuk menelusuri adanya dugaan korupsi anggaran di Papua.
Dalam kasus ini, polisi pun telah meningkatkan status kasus penganiayaan itu dari penyelidikan ke tahap penyidikan. Meski status kasus itu sudah masuk penyidikan, polisi belum menetapkan status tersangka terkait insiden penganiayaan yang dialami dua penyelidik lembaga antirasuah itu.
Berita Terkait
-
Foto saat Mandi Disebar Sang Mantan, Guru Wanita di Bekasi Lapor Polisi
-
Heboh Komik Muslim Gay, Polda Metro Jaya Bakal Selidiki
-
Kasus Penganiayaan Pegawai KPK, Polisi Periksa Dokter di Kantornya
-
Jelang Pemilu, Polda Metro Ajak Tokoh Lintas Agama Berikrar
-
Tangani Operasi Penyelidik KPK yang Dianiaya, Polisi Periksa Dokter RS MMC
Terpopuler
- Berapa Tarif Hotman Paris yang Jadi Pengacara Nadiem Makarim?
- Upgrade Karyamu! Trik Cepat Bikin Plat Nama 3D Realistis di Foto Miniatur AI
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Pelatih Irak Soroti Kerugian Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Cara Buat Foto Miniatur Motor dan Mobil Ala BANDAI dengan AI yang Viral di Medsos!
Pilihan
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
8 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Terbaik September 2025, Baterai Awet Kamera Bening
-
Harga Emas Naik Terus! Emas Antam, Galeri24 dan UBS Kompak di Atas 2 Juta!
-
Tutorial Dapat Phoenix dari Enchanted Chest di Grow a Garden Roblox
Terkini
-
King Nassar Diminta Penonton Panjat Panggung di Penutupan Pestapora
-
8 Fakta Mengejutkan Tragedi Maulid Nabi di Ciomas, dari Teras Maut Hingga Jumlah Korban
-
CEK FAKTA: Presiden Prabowo Bekukan Sementara MPR/DPR
-
Fathian Pujakesuma Ogah Gibran Naik Jadi Presiden Jika Prabowo Lengser
-
Bupati Bogor: Total Korban Majelis Ambruk 80 Orang Lebih
-
Fakta dan Mitos Gerhana Bulan yang Masih Hidup di Masyarakat Indonesia
-
Langit Maluku Utara Akan Menyala! Saksikan Gerhana Bulan Total Malam Ini
-
6 Fakta Menteri Kehutanan Main Domino Bareng Tersangka Perusakan Hutan
-
Link Live Streaming Gerhana Bulan dan Tata Cara Salat Gerhana
-
CEK FAKTA: Benarkah Jepang Gelar Aksi Demo untuk Dukung Indonesia?