Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mempersilakan pihak Pemprov Papua mengadu ke Komisi III DPR RI, terkait dugaan kriminalisasi kasus hukum terhadap Gubernur Papua, Lukas Enembe. Isu ini muncul tidak lama setelah pegawai KPK diduga menjadi korban penganiayaan pegawai Pemprov Papua di Hotel Borobudur, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan pihaknya tak akan terganggu dengan sikap maupun langkah pihak pemprov Papua.
"Silakan saja, itu bukan domain KPK saya kira. Kemana pun pihak-pihak tertentu menyampaikan masukan atau aduan itu silakan saja," kata Febri Diansyah di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (13/2/2019).
Febri mengungkapkan KPK tengah fokus terhadap penyidikan di kepolisian terkait dugaan penganiayaan yang dialami dua pegawai KPK. Diketahui, dua pegawai KPK diduga dianiaya saat tengah menjalankan tugas sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang dimiliki KPK.
"Kami percaya proses hukum yang sedang berjalan di Polri untuk menemukan siapa tersangkanya jadi yang dilakukan adalah menemukan siapa tersangkanya bukan lagi bicara tentang apakah ada atau tidak ada dugaan penganiayaan," kata Febri.
"Karena ketika sudah ditingkatkan ke penyidikan berarti penyidik Polri sudah meyakini ada dugaan tindak pidana di sana tinggal di cari pelakunya siapa," Febri menambahkan.
Pihak KPK kata Febri, percaya pada pihak kepolisian untuk mengungkap pelaku dugaan teror yang dialami sejumlah penyidik KPK.
"Kami cukup yakin Polri punya pengalaman panjang untuk menangani kasus-kasus seperti ini," kata dia.
Melalui kuasa hukum Pemprov Papua, Stefanus Roy Rening mengatakan akan mengadu ke komisi III DPR RI. Untuk melaporkan atas upaya kriminalisasi terhadap Gubernur Papua Lukas Enembe.
Baca Juga: Erick Thohir Pastikan Ahok dan Muchdi PR Tak Masuk ke TKN Jokowi -Ma'ruf
Kasus penganiayaan itu terungkap setelah salah satu penyelidik KPK bernama Gilang Wicaksono resmi membuat laporan ke Polda Metro Jaya, Minggu (3/2/2019).
Aksi penganiayaan itu terjadi saat Gilang dan penyelidik KPK lainnya, Indra melakukan pengintaian terhadap Gubernur Papua Lukas Enembe yang sedang melakukan rapat bersama Ketua DPRD Papua, anggota DPRD Papua Sekretaris Daerah (Sekda) dan sejumlah pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat pada Sabtu (2/2/2019) malam.
Pengintaian itu dilakukan karena kedua penyelidik KPK itu sedang mendapatkan tugas untuk menelusuri adanya dugaan korupsi anggaran di Papua.
Berita Terkait
-
KPK Sebut Pengembalian Uang Suap Air Minum Mulai Rp 75 Juta - Rp 1 Miliar
-
Ketua Komisi X DPR Klaim Jelaskan Peran Taufik Kurniawan ke Penyidik KPK
-
Berkas Rampung, Dua Tersangka Kasus Suap Kantor Pajak Ambon Segera Diadili
-
Cegah Korupsi, BPJS Ketenagakerjaan Jalin Kerja Sama dengan KPK
-
Sangkal Tuduhan Penyelidik KPK, Pemprov Papua Klaim Pegang 3 Alat Bukti
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
Terkini
-
Terungkap! Kopda FH, Oknum TNI Jadi Otak Pembunuhan Sadis Kacab Bank BUMN, Motifnya Segepok Uang
-
Viral Rektor UI Diteriaki 'Zionis', Buntut Undang Pembela Genosida Israel?
-
Pengamat: Prabowo Pimpin Langsung Komisi Reformasi Polri Agar Hasilnya Tak Mandul
-
Mendagri Tito Ingatkan Pemda Serius Identifikasi Kemiskinan: Bansos Harus Tepat Sasaran
-
Kronologi Kecelakaan Maut Rombongan Nakes di Bromo Tewaskan 8 Orang, Ini Daftar Korbannya
-
FSUI Ungkap Banyak Imam Masjid di Jakarta Belum Fasih Baca Al-Qur'an
-
Kematian Mahasiswa Unnes Penuh Kejanggalan, LPSK Turun Tangan Kantongi Bukti CCTV
-
Liburan Karyawan RS Jember di Bromo Berakhir Tragedi, 8 Orang Tewas Termasuk Satu Keluarga
-
Mabes TNI Batal Laporkan Ferry Irwandi, Pilih Dialog Demi Jaga Persatuan
-
Dugaan Korupsi Tol Cawang-Pluit, Kejagung Periksa Putri Jusuf Hamka