Suara.com - Satuan Narkoba Polres Bogor baru saja membongkar sebuah rumah yang ternyata dijadikan industri pembuatan narkoba jenis sabu-sabu di Kampung Cihideung, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Kapolres Bogor AKBP AM Dicky mengatakan, dari hasil temuan pabrik sabu tersebut polisi menangkap satu tersangka berinisial J dengan barang bukti 276,3 gram sabu.
"Ini hasil laporan masyarakat yang kemudian kita lakukan penyelidikan selama satu bulan. Hasilnya kita temukan 276,3 sabu-sabu yang dioplos bahan kimia," kata Dicky kepada wartawan, Kamis (14/2/2019).
Selain sabu oplosan, polisi juga menyita sejumlah barang bukti lain berupa dua tabung ukur kimia, satu buah kompor listrik, satu buah hair dryer, satu botol cuka dan tiga botol zat kimia.
"Mereka mengaku sudah membuat sabu selama empat bulan. Tapi kita kembangkan lagi," ujar Dicky.
Setelah penemuan pabrik sabu tersebut, polisi kemudian mengembangkan kasus tersebut. Hasilnya, ditangkap dua tersangka lain yakni Y dan UA dengan barang bukti 1,3 kilogram sabu.
"Kita kembangkan lagi, lalu kita dapat pengedarnya. Tersangka Y ditangkap di Depok dan tersangka UA di Bojonggede. Jadi total sabu oplosan yang kita amankan ada sekitar 1,5 kilogram," paparnya.
Ketiga tersangka bakal dijerat dengan Pasal 113 (2), 114 (2), 112 (2) UU RI No 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika dengan ancaman hukuman penjara minimal 25 tahun atau maksimal hukum mati.
"Kami akan terus kembangan dari mana asal bahan-bahan kimia yang dibuat untuk membuat sabu. Tapi yang paling penting kita sudah selamatkan 12.000 jiwa warga Bogor dari peredaran sabu ini," imbuh Dikcy.
Kontributor : Rambiga
Baca Juga: Kejadian Langka, Bayi Laki-laki Ini Lahir Masih Terbungkus Kantung Ketuban
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
5 Fakta Dugaan Skandal Panas Irjen Krishna Murti dan Kompol Anggraini Berujung Mutasi Jabatan
-
Ribuan Siswa Keracunan MBG, Warganet Usul Tim BGN Berisi Purnawirawan TNI Diganti Alumni MasterChef
-
Detik-detik Mengerikan Transjakarta Hantam Deretan Kios di Jaktim: Sejumlah Pemotor Ikut Terseret!
-
Serukan Green Policy Lawan Krisis Ekologi, Rocky Gerung: Sejarah Selalu Berpihak ke Kaum Muda
-
Kunto Aji Soroti Kualitas Makanan Bergizi Gratis dari 2 Tempat Berbeda: Kok Timpang Gini?
-
Rekam Jejak Sri Mulyani Keras Kritik BJ Habibie, Kinerjanya Jadi Menteri Tak Sesuai Omongan?
-
Pajak Kendaraan di RI Lebih Mahal dari Malaysia, DPRD DKI Janji Evaluasi Aturan Progresif di Jakarta
-
Jalan Berlubang di Flyover Pancoran Makan Korban: ASN Terjatuh, Gigi Patah-Dahi Sobek
-
DPR Ingatkan Program Revitalisasi Sekolah Jangan Hanya Buat Gedung Mewah: Guru Juga Harus Sejahtera
-
Gibran Tak Lulus SMA? Said Didu Bongkar UTS Insearch Cuma 'Bimbel', Surat Kemendikbud Disorot