Suara.com - Kepolisian Indonesia mengirimkan hasil identifikasi kepastian korban mutilasi warga negara Indonesia di Malaysia adalah Nuryanto ke Polis Diraja Malaysia (PDRM). Polri memastikan lelaki yang menjadi korban mutilasi itu adalah Nuryanto.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo menjelaskan hasil Inafis Polri menunjukan 12 titik kesamaan di jari jenazah mutilasi Nuryanto jika dibandingkan dengan sidik jari e-KTP Nuryanto.
"Sangat akurat menunjukan korban yang meninggal dunia atas nama Nuryanto," kata Dedi Prasetyo di Mabes Polri Jakarta, Kamis (14/2/2019).
"Ini kita berikan ke PDRM," lanjutnya.
Sebelumnya, Mabes Polri memastikan korban mutilasi di Malaysia adalah Nuryanto, warga Indonedia asal Bandung. Nuryanto adalah pengusaha tekstil.
Kabid Daktiloskopi Kriminal Pusinafis Bareskrim Polri Kombes Yayat Ruhiyat Hidayat mendapatkan kecocokan sidik jari Nuryanto yang didapat dari kepolisian Malaysia dengan KTP Nuryanto.
Tubuh Nuryanto yang dimutilasi ditemukan di daerah Sungai Buloh, Selangor, Malaysia. Dalam e-KTP, Nuryanto berusia 35 tahun dan beralamat di Baleendah, Bandung, Jawa Barat.
"Dari hasil pemeriksaan terhadap sepuluh sidik jari mayat yang dapat dilakukan perbandingan ada enam, dinyatakan identik dengan sidik jari Nuryanto," kata Yayat Ruhiyat di Mabes Polri.
Yayat menjelaskan sidik jari di jempol tangan kiri, jempol kanan, jari manis kanan, jari telunjuk kiri, kelingking kanan dan jari tengah tangan kanan mempunyai kemiripan atau identik dalam KTP.
Baca Juga: Mabes Polri: Korban Mutilasi di Malaysia Dipastikan Nuryanto
Berita Terkait
-
Ini Alasan Masyarakat Indonesia Memilih Berobat ke Malaysia
-
Mabes Polri: Korban Mutilasi di Malaysia Dipastikan Nuryanto
-
Pose Main Gokart Dikaitkan Politik, Maia Estianty Tegas Bilang Ini
-
Tarif Tol di Indonesia Paling Mahal di ASEAN, Menteri PUPR : Enggak Betul
-
Ibu Disabilitas Ini Ditolak Masuk ke Mal, Alasannya Kursi Roda Rusak Lantai
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- 7 Fakta Pembunuhan Sadis Dina Oktaviani: Pelaku Rekan Kerja, Terancam Hukuman Mati
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Tak Terima Jadi Tersangka Korupsi Dana Hibah, Anggota DPRD Jatim Gugat Ketua KPK di Praperadilan
-
Analisis Mantan BIN: Jokowi Minta Pertahankan Kapolri Sebagai Upaya Mengamankan Pintu Terakhir
-
Bantah Eksekusi Silfester Kedaluwarsa, Kejagung Minta Kuasa Hukum Bantu Hadirkan Kliennya: Tolonglah
-
Kasus Korupsi Kredit Sritex, Kejagung Kembali Sita Aset Eks Dirut Iwan Lukminto
-
Berkas Perkara Delpedro Cs Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pengacara Lawan Balik Lewat Praperadilan
-
Menteri PPPA: Di Kampus Perlu Dibangun Budaya Saling Menghormati dan Ruang Aman
-
Geger Anak Eks Walkot Cirebon Maling Sepatu di Masjid, Kasusnya Disetop Polisi, Ini Alasannya!
-
Minta MK Hapus Uang Pensiun DPR, Lita Gading Dibalas Hakim: Mereka kan Kerja
-
DPR Soroti Kasus Narkoba Ammar Zoni di Rutan: Indikasi Peredaran Gelap Narkoba Masih Marak
-
Suka Metal dan 'Kerja Kerja Kerja', 4 Kemiripan Calon PM Jepang Sanae Takaichi dengan Jokowi