Suara.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono membantah pernyataan yang menyebutkan bahwa tarif tol yang ada di Indonesia termahal bila dibandingkan dengan negara-negara lain di ASEAN.
Berdasarkan data Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) misalnya, pada tarif ruas tol Jagorawi lebih murah dibandingkan tarif tol di Malaysia. Di Jagorawi hanya dipatok tarif Rp 100 per kilometer, sedangkan di Malaysia tarif dipatok Rp 200 per kilometer.
"Katanya tarif tol di Indonesia itu paling mahal. Sebetulnya itu enggak betul , menurut para BUJT ada datanya itu enggak betul. Karena kalau dibandingkan misalnya tarif tol di Malaysia itu dibangun tahun berapa. Misalnya Rp 200 per km Jagorawi itu Rp 100 per km. Kalau dibandingkan dengan tahun investasi yang sama kita lebih murah," ujarnya saat ditemui di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta Selatan, Selasa (12/2/2019).
Meski begitu, Basuki memang tak menampik jika dibanding ruas tol Batang-Semarang, maka tarif tol di Indonesia lebih mahal. Saat ini, tarif tol Batang-Semarang dipatok Rp 1.500 per kilometer.
"Kalau dia dibandingkan dengan tol Batang Semarang yang Rp 1.500 ya dia lebih mahal. Jadi tergantung melihatnya tergantung kepentingannya," katanya.
Meski demikian, Basuki berencana menurunkan tarif tol Trans Jawa. Hal ini untuk memenuhi keluhan para pengusaha maupun sopir angkutan logistik yang terbebani tarif tol tersebut.
Tentunya, terdapat opsi-opsi yang juga tidak memberatkan para BUJT dalam rencana penurunan tarif tol tersebut.
"Jadi opsinya, bisa konsesinya di perpanjang, bisa pajak, bisa cash. Coba misalnya yang namanya Jakarta Cikampek berapa per kilometer Rp 200 per kilometer. Begitu masuk ke yang baru Rp 1.000 per kilometer sekarang. Jadi jomplang. Nah ini mereka akan lihat supaya tidak terlalu ekstrem nah ini tergantung tahun investasinya. Jakarta-Cikampek Rp 200 per kilometer," pungkas dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Suhendra Ratu Prawiranegara menyebut tarif tol di Indonesia paling mahal se ASEAN.
Baca Juga: Sopir Minta Tol Trans Jawa Murah, Pedagang di Pantura : Nanti Warung Sepi
Dia mengatakan, tarif tol di Indonesia rata-rata sebesar Rp 1.300 per kilometer lebih mahal dibandingkan Malaysia yang hanya Rp 492 per kilometer.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Menkeu Purbaya Janji Hentikan Sisa Anggaran Menumpuk di Akhir Tahun
-
Bos SMGR Akui Persaingan Industri Semen RI Makin Ketat
-
Pertamina Mau Gabung 3 Anak Usaha, DPR: Sesuai Keinginan Danantara
-
Rusun Jadi Fokus Solusi Pemukiman yang Semakin Mahal di Jakarta
-
Tidak Gratis, Pindahkan Rp 200 Triliun ke 5 Bank Menkeu Purbaya Minta Bunga Segini!
-
BNI Sambut Penempatan Dana Pemerintah, Tapi Minta Beberapa Penjelasan
-
5 Perumahan di Bekasi Utara Cocok untuk Milenial, Harga Mulai Rp 300 Jutaan
-
Rp 70 Miliar Milik Nasabah Hilang Karena Dibobol? Ini Kata BCA
-
Pengamat: Reshuffle Prabowo Lebih Bernuansa Politis Ketimbang Respons Tuntutan Publik
-
Kisah Harjo Sutanto: Orang Terkaya Tertua, Pendiri Wings Group