Suara.com - Hujan deras yang mengguyur kawasan Puncak sejak Jumat petang (15/2/2019) membuat tinggi muka air sungai Ciliwung di Bendung Katulampa, Bogor naik menjadi 150 centimeter atau berstatus siaga III.
Kepala Jaga Bendung Katulampa Andi Sudirman mengatakan kenaikan debit air sungai Ciliwung tersebut terjadi secara bertahap yakni pada pukul 24.00 WIB dan masih bertahan hingga sekarang.
"Pukul 20.00 WIB air masih 10 centimeter. Kemudian meningkat secara bertahap dan terakhir pukul 24.00 WIB berada di 150 centimeter atau siaga III," kata Andi, kepada Suara.com, Jumat (15/2/2019).
Saat ini, sedikitnya ada 27.000 liter air perdetik yang mengalir di aliran sungai Ciliwung melewati Bendung Katulampa, Bogor. Diperkirakan, air tersebut akan tiba di Ibu Kota Jakarta dalam waktu 9 jam ke depan.
Andi menghimbau kepada masyarakat khususnya yang tinggal di bantaran sungai Ciliwung untuk berhati-hati dengan adanya kenaikan debit air ini.
"Sekarang di kawasan hulu (Puncak) masih diguyur hujan. Kita terus lakukan koordinasi dengan BMKG dan petugas pintu air lainnya di sungai Ciliwung untuk memantau ketinggian debut air," pungkasnya.
Kontributor : Rambiga
Berita Terkait
-
Banjir Terjang Lumajang, Jembatan Penghubung Antar Kecamatan Putus
-
Fakta di Balik Aisar Khaled Diusir di Bali, Ternyata Ini Biang Keroknya
-
Bantuan Banjir Berujung Ricuh: Influencer Aisar Khaled Ditegur Warga di Bali, Kenapa?
-
Tanggapi Komeng dan Pramono Soal Banjir, PSI Desak Pemprov DKI Ikut Perbaiki Wilayah Hulu
-
Nana Mirdad Balas Menohok Sentilan Netizen Soal Pamer Bantu Korban Banjir Bali
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO