Suara.com - Kementerian Pertanian memberikan bantuan perbaikan jaringan irigasi tingkat tersier untuk persawahan padi di Kota Jayapura. Bantuan jaringan irigasi ini bisa meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) padi dari 2 menjadi 3 dan rata-rata produktivitasnya mencapai 6 ton per ha.
Direktur Irigasi Pertanian Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian, Rahmanto mengatakan, kegiatan jaringan irigasi di Kota Jayapura Papua dilakukan pada Tahun Anggaran 2018 seluas 200 Ha.
"Salah satunya diberikan kepada Kelompok Tani Jaya seluas 100 Ha di Kelurahan Koya Barat, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Provinsi Papua," ujar Rahmanto.
Panjang saluran irigasi tersier yang direhab sepanjang 135 meter dengan dimensi saluran Lebar 40 cm tinggi 60 cm. Sumber air untuk irigasi di daerah tersebut berasal dari Bendung Tami yang dapat melayani areal 5000 ha dan dapat menyuplai air sepanjang tahun.
"Dampak dari kegiatan rehabilitasi jaringan irigasi tersier tersebut adalah meningkatnya IP dari 200% menjadi 300% produksi rata-rata 6 ton per Ha," ungkap Rahmanto.
Selain padi, lahan sawah di daerah tersebut juga ada yang ditanami jagung, cabe, tomat, dan sayur sayuran. Komoditas tersebut untuk menyuplai kebutuhan di Kota Jayapura.
Harapan petani ke depan agar kegiatan rehabilitasi jaringan irigasi tersier terus dilanjutkan mengingat masih banyak saluran irigasi tersier yang saat ini berupa saluran tanah, sehingga sulit untuk mengalirkan air sampai ke sawah bagian ujung.
"Tanpa adanya jaringan irigasi tersier, maka aliran air dari sumber air tidak akan bisa sampai ke lahan sawah dan tidak bisa dimanfaatkan oleh petani. Oleh karena itu, jaringan irigasi tersier adalah komponen mutlak dalam jaringan sistem irigasi," katanya.
Menurut Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 23 Tahun 1992 tentang Irigasi, jaringan irigasi terdiri dari tiga tingkatan dimulai dari irigasi primer, sekunder, dan tersier. Irigasi primer dan sekunder penanganannya di bawah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), sedangkan irigasi tersier dan kuarter, penangangannya sampai ke pemeliharaannya oleh petani.
Baca Juga: Cegah Korupsi, Kementan Teken MoU dengan LKPP
Rahmanto menambahkan, irigasi adalah usaha penyediaan, pengaturan, dan pembuangan air irigasi untuk menunjang pertanian yang jenisnya meliputi irigasi permukaan, irigasi air bawah tanah, irigasi pompa, dan irigasi tambak.
"Tanpa air, pertanian tidak akan berjalan baik dan tidak akan memberi hasil optimal. Air mutlak bagi petani padi. Air menjadi kebutuhan mutlak bila ingin meningkatkan produksi padi dan mencapai swasembada beras," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Melanie Subono Spill Rincian Donasi Diduga dari Kementan, Dinilai Janggal?
-
Kementan Disorot Usai Rincian Bantuan Bencana Viral, Harga Beras Rp60 Ribu/Kg Dinilai Janggal
-
Kementan Targetkan Indonesia Mandiri Vaksin Hewan, Fasilitas di Surabaya Akan Ditingkatkan
-
Kinerja Mentan Amran Sulaiman Masuk Daftar Terbaik Setahun Pemerintahan Prabowo-Gibran
-
Tata Kelola Pupuk Bersubsidi Makin Transparan, Kementan Pastikan Tepat Sasaran
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka