Suara.com - DPP PDI Perjuangan menerima kunjungan delegasi Partai Konservatif (Conservative Party) Inggris. Partai penguasa Inggris Raya itu berkunjung guna mempelajari terkait demokrasi di Indonesia.
Politis PDIP, Budiman Sudjatmiko mengatakan, dalam kunjungan itu turut hadir Sir Simon Burns bersama koleganya Nick De Bois. Selain itu, rombongan Partai Konservatif Inggris tersebut juga ditemani oleh koleganya dari Partai Liberal Australia Ian Hanke yang berfungsi sebagai konsultan program dari Westminster Foundation For Democracy.
Menurut Budiman, hal-hal yang dibahas dalam pertemuan itu salah satunya terkait demokrasi di antara dua negara.
"Inggris adalah suatu negara yang dalam beberapa tahun terakhir ini menjadi menarik bagi kami juga untuk belajar bagaimana mereka mengelola proses demokrasi," ujar Budiman di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (19/2/2019).
Selain membahas seputar demokrasi, dalam pertemuan itu juga turut membahasa mengenai isu Referendum Brexit. Hal itu guna mempelajari dan meminimalisir terjadinya hal serupa di Indonesia. Terlebih, berita bohong atau hoaks yang disinyalir sebagai terjadi Brexit di mana pola serupa juga muncul di Indonesia.
"Ketika terjadi Referendum Brexsit dan kita tahu ada banyak kehebohan yang kami dari PDI Perjuangan menangkap bahwa kehebohan yang sama dalam bentuk hoaks dan sindiran dusta yang dulu dialami di Inggris pada masa Referendum Brexit juga dengan cara yang hampir sama kita rasakan kehadiranya, dalam politik Indonesia kali ini," ungkapnya.
"Jangan sampai terjadi di Indonesia sebagian penghuni kita merasa bukan Indonesia," imbuhnya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan, dalam pertemuan tersebut pihak delegasi dari Partai Konservatif Inggris juga sempat menanyakan ihwal proses Pemilu di Indonesia.
Hasto menyampaikan delegasi tersebut ingin mengetahui bagaimana proses Pemilu serentak yang kekinian baru pertama kali diadakan di Indonesia.
Baca Juga: Target Menang 80 Persen, Puluhan Ormas Akan Kawal Suara Prabowo di Aceh
"Mereka bertanya tentang pemilu di Indonesia bagaimana situasi di grassroot (akar rumput), terkait dengan pemilu serentak yang pertama kali dilaksanakan. Kami pastikan semua akan berjalan dengan baik aman damai dan mencoba untuk berjuang meningkatkan kualitas demokrasi di Indonesia," kata Hasto usai pertemuan.
Berita Terkait
-
Deklarasi Dukung Jokowi, Ganjar Pranowo Tak Sabar Dipanggil Bawaslu
-
Masinton Geram Spanduknya Ditempel Stiker Caleg PSI
-
Tertipu Hoaks, Dubes Inggris untuk Bosnia Puji Bintang Porno Sasha Grey
-
JK Sambut Ahok Masuk Politik: Tenang-tenanglah Pak Ahok
-
Viral! Wanita Berhijab Jadi Petugas Medis di Liverpool, Siapakah Dia?
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
-
Menkeu Purbaya Klaim Gugatan Tutut Soeharto Sudah Dicabut, Tapi Perkara Masih Aktif
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
Terkini
-
Sertijab ke KSP Baru M Qodari, AM Putranto Banjir Air Mata: Saya Tentara tapi Bisa Nangis juga
-
Diminta DPR Tambah Bansos Sembako, Menkeu Purbaya Langsung Sanggupi: APBN Cukup!
-
Terdakwa Tabrak Lari Dituntut Ringan, Anak Korban Ngamuk: Saya Bakal Kirim Surat ke Presiden Prabowo
-
Copot Kepala Sekolah Karena Disiplinkan Anaknya, Kemendagri Periksa Wali Kota Prabumulih
-
Pengumuman PPPK Paruh Waktu Kementerian Agama 2025, Ini Syarat dan Aturannya!
-
Terungkap! Utang BLBI Jadi Biang Kerok, Ini Perkara yang Bikin Tutut Soeharto Gugat Menkeu Purbaya
-
Selesai! Tutut Soeharto Cabut Gugatan, Menkeu Purbaya Ungkap Pesan Akrab: Beliau Kirim Salam
-
Kejagung Tunggu Red Notice Interpol untuk Jurist Tan, Buron Kasus Korupsi Kemendikbudristek
-
Selain Memburu Riza Chalid, Kejagung Telusuri Aset Saudagar Minyak untuk Kembalikan Kerugian Negara
-
Skandal Korupsi EDC Rp700 Miliar Seret Petinggi Bank: Apa Peran Indra Utoyo, Eks Bos Allo Bank?