Suara.com - Terungkap alasan Abdul alias Dul atau D ikut terlibat untuk membunuh terhadap pensiunan TNI AL, Arnold Tambunan (56). Ternyata, Abdul nekat membunuh dan mengubur jasad korban ke dalam saluran septic tank karena tergiur imbalan uang sebesar Rp 20 juta yang dijanjikan Rasyid, pengusaha tenda di Tanjungpinang, Batam tersebut.
Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Pol Erlangga mengatakan aksi pembunuhan tersebut sangat terencana karena para tersangka sudah menyiapkan alat-alat seperti tali, besi tumpul untuk membunuh korban.
"Para pelaku menyiapkan alat untuk membunuh Arnold Tambunan," kata Erlangga seperti dikutip dari Batamnews.co.id--jaringan Suara.com, Selasa (19/2/2019).
Setelah dihabisi dengan besi, jasad Arnold kemudian diseret dan dimasukan ke saluran septic tank di sebuah rumah kosong di Jalan Menur, Batu 8 atas, Tanjungpinang, Batam. Kasus ini terungkap setelah ada penemuan kerangka manusia di rumah kosong tersebut pada Jumat (15/2/2019).
Abdul merupakan salah seorang karyawan Rasyid yang bekerja di usaha penyewaan tenda sebelumnya. Dalam kasus ini, polisi turut menjerat R sebagai tersangka lantaran ikut terlibat dalam kasus pembunuha itu. Sedangkan Rasyid telah tewas akibat insiden kecelakaan sebelum kasus ini terungkap. Insiden tewasnya Rasyid terjadi pada 29 Agustus 2018 atau setelah Arnold dinyatakan hilang.
Buntut dari keterlibatan kasus tersebut, Abdul terancam dikenakan hukuman mati.
"Tersangka terancam hukuman mati," tandasnya.
Sumber: Batamnews.co.id
Baca Juga: Singgung Lahan Prabowo, Eggi Sudjana: Jokowi Raja Hoaks Indonesia
Berita Terkait
-
Dikubur di Septic Tank, Otak Pembunuhan Pensiunan TNI AL Tewas Kecelakaan
-
Dibunuh karena Tagih Utang, Jasad Pensiunan TNI AL Dikubur di Septic Tank
-
Modal Foto di Hotel, Wartawan Abal-abal Peras PNS Hingga Puluhan Juta
-
Kejadian Lagi: Tak Sudi Ditilang, Pukul Polisi, Akhirnya Diborgol !
-
Janji Dinikahi, Amiatul Disetubuhi dan Uang Diperas Teman FB Jutaan Rupiah
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor