Suara.com - Wakil Ketua Dewan Penasihat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandiaga, Hidayat Nur Wahid (HNW) menyarankan pihak Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengirimkan tim untuk menemui Menteri ESDM Sudirman Said. Hidayat menilai kedua belah pihak lebih baik untuk bertemu dan membuktikan kebenaran soal pertemuan rahasia Presiden Jokowi dengan bos Freeport McMoran Inc, James R. Moffet pada 2015 silam.
Sebelumnya Sudirman sempat membeberkan pertemuan rahasia Jokowi dengan James R. Moffet sebagai pangkal surat perpanjangan kerjasama antara pemerintah dan PT Freeport Indonesia (PTFI) yang keluar pada 2015 silam. Namun, Jokowi menjawab kalau pertemuan itu tidak pernah dirahasiakan.
"Menurut saya pihak pak Jokowi bikin klarifikasi atau kirim aja tim untuk berdebat dengan pak Sudirman Said untuk kemudian membuktikan validitas dari informasi yang beliau sampaikan," kata Hidayat di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Kamis (21/2/2019).
Hidayat melihat kalau isu-isu seperti pertemuan rahasia Jokowi dengan bos Freeport hanya bertebaran di lingkungan publik tanpa ada kejelasan. Sama seperti halnya soal lahan Hak Guna Usaha (HGU) Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto yang ramai diperbincangkan oleh masyarakat.
Hidayat mengatakan kalau dari pihak Jokowi pun juga ada yang memiliki lahan HGU dan lebih luas. Namun, tidak ada yang kemudian bisa membongkarnya.
"Seperti kemarin WALHI kan menantang pak Jokowi untuk membuka dan membongsr lahan yang dikuasai oleh orang-orang yang sekarang menjadi timses atau tim pemenangan nasionalnya Pak Jokowi," ujarnya.
"Ternyata yang dimiliki pak Erick Thohir jauh lebih banyak daripada yang dikuasakan Pak Prabowo," sambungnya.
Hidayat tidak ingin kemudian isu-isu semacam itu hanya bergulir tanpa ada kejelasan. Menurutnya sebuah klarifikasi penting untuk dilakukan bagi seluruh pihak.
"Masalah publik sebaiknya semua pihak terkait memberikan klarifikasi di tingkat publik, untuk kemudian diuji oleh publik, mana yang lebih valid," katanya.
Baca Juga: Tsamara ke Pasar Bantah Pernyataan Prabowo, Belanja Rp 100 Ribu Dapat Apa?
"Rekan-rekan media memiliki peran untuk menghadirkan semua informasi itu secara berimbang. Biarlah rakyat menilai," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
Pilihan
- 
            
              Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
Terkini
- 
            
              Jadi Penyebab Banjir di Jati Padang, Pramono Minta Tanggul Baswedan Segera Diperbaiki
- 
            
              Jakarta Siaga 25 Hari ke Depan! Waspada Cuaca Ekstrem dan Banjir Mengintai
- 
            
              Bobby Nasution Temui Guru Honorer Saling Lapor Polisi dengan Ortu Siswa, Dorong Penyelesaian Damai
- 
            
              Pemprov DKI Bakal Berikan Santunan Korban Pohon Tumbang, Ini Syaratnya
- 
            
              Isu Pork Savor yang Beredar di Media Sosial, Ajinomoto Indonesia Tegaskan Semua Produknya Halal
- 
            
              46 Anak SMP Nyaris Tawuran, Janjian via DM Berujung Diciduk Polisi
- 
            
              Roy Suryo Soroti Perayaan Sumpah Pemuda ala Gibran: Sungguh Membagongkan!
- 
            
              Pekan Terakhir BBW Jakarta 2025: Pesta Buku, Keceriaan Keluarga, dan Bawa Pulang Mobil Listrik
- 
            
              Pramono Buka Luas Ruang Inovasi, Pengamat: Patut Diapresiasi
- 
            
              Apa Hebatnya Soeharto? Ini Balasan Politisi PSI ke PDIP