Suara.com - Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Adjie Alfarabi menilai Komisi Pemilihan Umum atau KPU kurang maksimal dalam sosialisasi waktu pencoblosan. Dari data yang ia paparkan, hanya kurang dari 50 persen Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang mengetahuinya.
"Terkait kinerja KPU karena dalam beberapa survei dapil yang kita lakukan, hampir rata-rata di bawah 50 persen pemilih yang tahu pemilihan legislatif dan presiden dilaksanakan tanggal 17 April," kata Adjie di Restoran d'consulate, Jakarta Pusat, Sabtu (23/2/2019).
Menurut Adjie, hal tersebut akan berdampak pada penurunan jumlah masyarakat yang akan berpastisipasi dalam Pemilu 2019. Dirinya pun menyebut, ada juga permaslaahan lain terjadi dengan adanya pilpres dan pileg yang digelar serentak. Sebab, euforia pileg akan menurun di tengah masyarakat.
"Soal problem pilpres dan pileg serentak memang ini situasi yang cukup dilematis, karena terpaan pilpres yang begitu dominan. Dan ini hal yang wajar kalau kita lihat dari sisi media komunikasi," pungkas Adjie.
Berita Terkait
-
Sejumlah Politisi Khawatir Pilpres dan Pileg Serentak, Ini Alasannya
-
Presiden Jokowi: THR Dibagi Jelang Lebaran, Bukan Sebelum Pilpres
-
KPU Sebut Setengah Juta Pemilih Terancam Tak Bisa Mencoblos di Pemilu 2019
-
Camat di Makassar Deklarasi Dukung Jokowi, BPN: Fatal, Itu Pelanggaran!
-
KPU Pertimbangkan Tak Lagi Fasilitasi Nobar Debat Pilpres 2019
Terpopuler
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 6 Oktober 2025, Banjir Ribuan Gems dan Kesempatan Klaim Ballon d'Or
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga Mulai Rp6 Jutaan, Ramah Lingkungan dan Aman Digunakan saat Hujan
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Tanpa Calvin Verdonk, Ini Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
Terkini
-
Dirut PT WKM Tegaskan PT Position Nyolong Nikel di Lahan IUP Miliknya
-
Dirut PT WKM Ungkap Ada Barang Bukti Pelanggaran PT Position yang Dihilangkan
-
NasDem Sentil Projo Soal Isu Jokowi-Prabowo Renggang: Itu Nggak Relevan
-
Seskab Teddy Indra Wijaya dan Mensesneg Prasetyo Hadi Hadiri Rapat Strategis di DPR, Bahas Apa?
-
Cetak Generasi Emas Berwawasan Global, Sekolah Garuda Siap Terapkan Kurikulum Internasional
-
Prabowo Video Call dengan Patrick Kluivert Jelang Timnas Lawan Arab Saudi: Give Us Good News
-
Pelamar Rekrutmen PLN Group 2025 Tembus 200 Ribu: Bukti Antusiasme Tinggi
-
Pemprov DKI Luncurkan Ambulans Listrik Pertama, Pramono: Ini Jadi Model Awal Transisi Energi
-
Beda Jalan dengan 18 Gubernur, Pramono Anung Beberkan Alasan Tak Protes Anggaran Dipangkas Rp15 T
-
Ratusan Siswa di 82 Sekolah Mamasa Sulawesi Barat Rasakan Digitalisasi Berkat Listrik Masuk Desa