Suara.com - Majelis Ulama Indonesia atau MUI DKI Jakarta menggelar acara Malam Munajat 212 di Monas, Jakarta Pusat, Kamis (21/2/2019). Acara yang diisi dengan lantunan doa-doa ini pun menuai polemik.
Mulai dari puisi kontroversial yang dibawakan oleh Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Neno Warisman. hingga aksi intimidasi terhadap sejumlah jurnalis yang meliput acara tersebut.
Berikut Suara.com merangkum beberapa fakta di balik acara Malam Munajat 212 itu.
1. Diduga Bermuatan Politis
Acara Munajat 212 digelar sejak pukul 18.00 WIB diawali dengan salat Magrib berjamaah. Di acara ini sederetan politisi hingga pejabat turut hadir, mulai dari Ketua MPR Zulkifli Hasan, Wakil Ketua DPR Fadli Zon dan Fahri Hamzah, Wakil Ketua BPN Prabowo-Sandiaga Neno Warisman, Wakil Ketua MPR yang juga Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid, dan Ketua Dewan Pertimbangan Partai Berkarya Titiek Soeharto.
Saat acara berlangsung, aksi salam dua jari ditunjukkan oleh Fadli Zon dan Fahri Hamzah. Bahkan teriakan 'nomor dua' pun menggema keras di Kawasan Monas menanggapi pidato Zulkifli Hasan.
Sementara itu, Bawaslu masih belum bisa menyimpulkan apakah acara Munajat 212 mengandung unsur pelanggaran kampanye atau tidak. Hingga kini, Bawaslu masih mengumpulkan bukti-bukti terkait adanya dugaan pelanggaran kampanye dalam acara Munajat 212.
2. Puisi Munajat 212 Neno Warisman
Salah satu yang menarik dalam acara Malam Munajat 212 adalah pembacaan puisi berjudul 'Munajat 212' yang dibacakan oleh Neno Warisman. Puisi itu disebut mengandung ungkapan ancaman terhadap Sang Pencipta.
Baca Juga: Rencana Pidato Kebangsaan Jokowi, BPN: Cara Prabowo Diikuti, Kita Senang
"Namun kami mohon, jangan serahkan kami kepada mereka, yang tidak memiliki kasih sayang kepada kami dan anak-cucu kami. Dan jangan Engkau tinggalkan kami, dan menangkan kami, karena jika Engkau tidak menangkan kami khawatir Ya Allah, kami khawatir Ya Allah, tak ada lagi yang menyembah-Mu, ya Allah," demikian isi kutipan doa Neno.
Banyak pihak yang mengecam puisi yang dibacakan oleh Neno itu. Makna doa yang terkandung dalam puisi disebut-sebut memberikan ultimatum kepada Tuhan dan memaksa agar doa diijabah oleh Sang Pencipta.
Di sela acara berlangsung, sejumlah jurnalis menjadi korban intimidasi oleh sejumlah orang yang hadir dalam acara Munajat 212. Berawal dari kericuhan di bagian depan panggung lantaran ditemukan ada pencopet di tengah kerumunan, jurnalis yang merekam insiden itu justru mendapatkan intimidasi.
Jurnalis Detik.com bernama Satria dicekik, dicakar, hingga bahunya ditarik. Sekelompok orang itu memaksa Satria menghapus rekaman video dalam ponsel yang digunakannya untuk bekerja itu.
Sementara, jurnalis Suara.com Walda juga kehilangan ponselnya saat berusaha membantu menyelamatkan Satria di tengah kerumunan massa yang mengepungnya. Intimidasi juga dialami oleh jurnalis CNN Indonesia TV Joni Aswira, ia dipaksa oleh massa untuk menghapus rekaman video dalam kamera yang dibawa.
Tag
Berita Terkait
-
Kritik Puisi Neno Warisman, Ma'ruf Amin: Sama Saja Anggap Jokowi Kafir
-
TKN Jokowi Sebut Neno Warisman Terjebak Fanatisme Politik
-
3 Sindiran Rizieq Shihab Terhadap Pemerintahan Jokowi di Munajat 212
-
Sindir Puisi Neno Warisman, Pendiri PAN: Di Luar 212 Kategori Kafir
-
Soal Intimidasi Jurnalis di Acara Munajat 212, Begini Penjelasan Panitia
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Mendagri: Pemerintah Mendengar, Memahami, dan Menindaklanjuti Kritik Soal Bencana
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK