Suara.com - Komunitas peternak, pedagang, dan penghobi ikan cupang 'Patria Cupang Club Blitar' membagi-bagikan ribuan ikan cupang kepada warga Blitar di alun-alun kota. Mereka berharap ikan hias mungil yang berperilaku agresif itu mampu memberantas jentik nyamuk dan mencegah terjadinya demam berdarah atau DBD.
"Ini dalam rangka memeringati ulang tahun komunitas kami yang ke-22 sekaligus sebagai bentuk kepedulian kami atas wabah demam berdarah yang melanda masyarakat," ujar Muhari ketua komunitas di sela-sela pembagian ikan cupang, Minggu (24/2/2019).
Muhari menuturkan, setiap musim hujan tiba para peternak dan pedagang ikan cupang selalu kebanjiran pesanan terutama dari luar kota. Di musim hujan kata dia, pesanan bisa meningkat tiga kali lipat bahkan lebih.
Untuk diketahui daerah Blitar, Kediri, dan Tulungagung merupakan penghasil ikan hias termasuk ikan cupang.
"Kami di Blitar sampai kehabisan stok ikan cupang, yang kami bagikan ini bahkan harus kami beli dari temen-temen di Kediri dan Tulungagung," jelas Muhari.
Ikan cupang memang dianggap handal dalam membasmi jentik dan telur nyamuk. Selain agresif, ikan cupang memiliki toleransi yang tinggi terhadap kondisi air tempat ikan cupang dilepaskan. Bahkan ikan cupang mampu bertahan lama tanpa mendapatkan makanan.
Di Blitar sendiri, kasus DBD juga meningkat. Berdasarkan data dari Dinkes Kota Blitar pada pertengahan Februari 2019 menyebutkan ada 51 kasus DBD dan 110 kasus demam dengue (DD) di Kota Blitar.
Sementara untuk di wilayah Kabupaten Blitar angkanya lebih tinggi lagi. Sejak 1 Januari hingga 6 Februari 2019 tercatat 307 kasus. Dari jumlah tersebut lima penderita meninggal dunia.
Kontributor : Agus H
Baca Juga: Jurnalis Purwokerto Kirim Boneka Panda ke Pelaku Persekusi di Munajat 212
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 10 Rekomendasi Skincare Wardah untuk Atasi Flek Hitam Usia 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Kondisi Gunung Semeru Meningkat ke Level Awas, 300 Warga Dievakuasi
-
Soal Pelimpahan Kasus Petral: Kejagung Belum Ungkap Alasan, KPK Bantah Isu Tukar Guling Perkara
-
Semeru Status Awas! Jalur Krusial Malang-Lumajang Ditutup Total, Polisi Siapkan Rute Alternatif
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Resmi Limpahkan Kasus ke Tangan KPK, Ada Apa?
-
DPR-Kemdiktisaintek Kolaborasi Ciptakan Kampus Aman, Beradab dan Bebas Kekerasan di Sulteng
-
Fakta Baru Sengketa Tambang Nikel: Hutan Perawan Dibabat, IUP Ternyata Tak Berdempetan
-
Survei RPI Sebut Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Polri Tinggi, Ini Penjelasannya
-
Momen Roy Suryo Walk Out dari Audiensi Reformasi Polri, Sentil Otto Hasibuan: Harusnya Tahu Diri
-
Deteksi Dini Bahaya Tersembunyi, Cek Kesehatan Gratis Tekan Ledakan Kasus Gagal Ginjal
-
Wamendagri Wiyagus: Kemendagri Dukung Sinkronisasi Kebijakan Kependudukan Selaras Pembangunan