Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap sistem e-Court bisa mengubah kultur pegawai pengadilan jadi lebih inovatif. Jokowi mengharapkan terwujudnya transparansi di bidang peradilan atau yudisial.
Harapan itu ia sematkan lantaran adanya penerepan berbasis teknologi informasi dalam sistem peradilan Indonesua melalui pelayanan e-Court Mahkamah Agung.
e-Court Mahkamah Agung merupakan pelayanan peradilan secara online mulai dari pendaftaran perkara online, pembayaran online, dan pemanggilan online. Dengan adanya e-Court, Jokowi juga berharap Mahkamah Agung semakin inovatif dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat di bidang hukum.
"Saya berharap implementasi e-Court sebagai jalan mewujudkan transparansi yudisial. Sekaligus membangun kultur baru yang memberikan motivasi terhadap SDM di lingkungan peradilan untuk semakin inovatif melakukan perubahan-perubahan," kata Jokowi saat sambutan dalam Laporan Tahunan Mahkamah Agung 2018 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Rabu (27/2/2019).
Jokowi mengaku semakin optimis sistem peradilan Indonesia semakin maju dan menambah kepercayaan rakyat yang sedang mencari keadalian. Melalui pelayanan perkara berbasis online, kata Jokowi, dapat menghilangkan stigma negatif di masyarakat soal mafia hukum yang memperjualbelikan aturan.
"Penerapan teknologi informasi dalam penanganan perkara tentu saja akan bisa mempercepat terwujudnya peradilan-peradilan yang sederhana dan cepat dengan biaya ringan. Terobosan diperlukan untuk mengembalikan kepercayaan rakyat akan sistem peradilan Indonesia," tutur Jokowi.
Berita Terkait
-
Prabowo Ungkap Penyebab Kalah dari Jokowi di Pilpres 2014: Terlalu Jujur
-
Tiga Kartu Sakti Jokowi Disebut Jurus Mabuk, Moeldoko: Itu Program ke Depan
-
Jokowi Didukung 15.000 Muslimah, Desy Ratnasari: Enggak Usah Khawatir
-
Moeldoko Sebut Kampanye Hitam Tiga Emak-emak Dilakukan Secara Struktur
-
Pengen Digandeng Seperti Jan Ethes, Kaesang Pangarep Protes ke Jokowi
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan
-
Ada dari Bekasi dan Semarang, Tim DVI Identifikasi 7 Jasad Korban Ponpes Al Khoziny, Ini Daftarnya
-
Jokowi Absen di HUT TNI karena Tak Boleh Kena Panas, Kondisi Kesehatannya Jadi Gunjingan
-
Geger Sidang Ijazah Gibran: Tuntutan Rp125 T Bisa Dihapus, Syarat Minta Maaf dan Mundur dari Wapres
-
PHRI: Okupansi Hotel Merosot, Terhentinya Proyek IKN Buat Kaltim Paling Terdampak
-
BNPB Klaim Tragedi Ambruknya Ponpes Al Khoziny sebagai Bencana dengan Korban Terbanyak 2025
-
Jerat Adik Jusuf Kalla Jadi Tersangka, Polri Usut Dugaan Pencucian Uang Kasus Korupsi PLTU 1 Kalbar
-
Hakim MK Soroti Gugatan UU Pers: Digugat Iwakum, Dijawab Mantan Jurnalis di Pemerintahan
-
Profil Halim Kalla Tersangka Korupsi PLTU: Adik Jusuf Kalla, Pionir Bioskop Digital-Mobil Listrik
-
Halim Kalla Adik JK Tersangka Proyek 'Hantu' PLTU Mempawah, Modus Licik Atur Lelang Terbongkar