Suara.com - Negara donor telah menjanjikan 2,6 miliar dolar AS untuk segera menyediakan dukungan yang diperlukan oleh jutaan warga Yaman yang menghadapi bencana yang disebut-sebut bisa menjadi tragedi kemanusiaan yang sangat besar.
Sebanyak 10 juta orang Yaman menghadapi ancaman kelaparan setelah hampir empat tahun negara mereka dilanda perang brutal, kata Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pada Selasa (26/2/2019).
Ketika berbicara di sisi konferensi janji negara donor di Jenewa, Guterres menyambut baik kebaikan negara anggota, yang menjanjikan 30 persen lebih banyak daripada selama konferensi tahun lalu untuk menaikkan dana penyelamat nyawa buat Yaman, demikian laporan jejaring PBB.
Pemimpin PBB tersebut juga mengumumkan bahwa Program Pangan Dunia (WFP) sudah bisa menjangkau apa yang dinamakan toko makanan Red Sea Mills di Kota Pelabuhan Al-Hudaydah, demikian laporan Kantor Berita Iran, IRNA.
Di kota itu, lebih dari 50.000 juta ton gandum --cukup untuk memberi makan 3,7 juta orang selama satu bulan-- telah terperangkap selama berbulan-bulan, akibat pertempuran antara pasukan koalisi --yang mendukung pemerintah-- dan gerilyawan Syiah Al-Houthi, yang menguasai pelabuhan dan kota tersebut.
Lembaga bantuan pangan darurat tersebut mengkonfirmasi keterangan itu, tapi belum mengumumkan apakah simpanannya layak dimakan, setelah berbulan-bulan lembaga bantuan tak memiliki akses ke makanan tersebut.
"Negara donor telah menjanjikan 30 persen lebih banyak daripada yang disampaikan tahun lalu untuk membantu menangani situasi kemanusiaan yang sangat parah di Yaman," kata Sekretaris Jenderal PBB itu.
"Dari dua miliar dolar AS yang disampaikan dalam konferensi janji pada 2018, jadi 2,6 miliar dolar dalam konferensi janji 2019." Hampir empat tahun sejak pertempuran meningkat di Yaman, warga sipil terus menjadi pihak yang paling menderita.
"Puluhan ribu orang telah tewas atau cedera sejak konflik meningkat, banyak di antara mereka warga sipil," kata Guterres.
Baca Juga: Video Pembakaran Kaos Jokowi -Ma'ruf Amin, Lokasi Akhirnya Terungkap
"Banyak orang lagi telah menemui ajal akibat penyakit yang sebenarnya bisa dicegah, kondisi itu diperparah oleh gizi buruk."
Ia menyatakan sebanyak 20 juta orang tak bisa memberi makan diri mereka atau keluarga mereka secara layak.
Menurut dia, hampir 10 juta orang cuma satu langkah lagi dari kelaparan. Saat menyoroti dampak konflik tersebut pada orang yang paling muda, Guterres menyatakan, anak-anak tidak memulai perang di Yaman, tapi mereka membayar harga yang paling mahal.
Sebanyak 360.000 anak disebut menderita gizi buruk sangat akut. Mereka meregang nyawa setiap hari. Satu laporan yang bisa dipercaya menyatakan jumlah anak yang berusia di bawah lima tahun yang telah meninggal akibat kelaparan mencapai lebih dari 80.000.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf