Suara.com - Polisi resmi menetapkan dua orang tersangka dalam kasus sate yang menggunakan daging Babi di kawasan Simpang Haru, Kota Padang, Sumatera Barat.
Kapolresta Padang, Kombes Pol Yulmar Try Himawan, menyebutkan proses penetapan tersangka ini setelah pihaknya mendapatkan hasil dari Laboratorium Forensik Medan.
"Setelah kita mendapatkan hasil dari Labfor, kemarin Selasa (26/2) dengan mengajukan barang bukti sebanyak 379 tusuk daging sate, dan dinyatakan bahwa sate yang dijual tersebut positif menggunakan daging Babi," ungkap Yulmar seperti dikutip Covesia.com--jaringan Suara.com, Rabu (27/2/2019).
Lebih lanjut, Kapolres mengatakan dua tersangka yang berinisial B dan E itu adalah pembuat sate yang menggunakan daging babi. Untuk kasus ini kata Kapolres lagi, pihaknya masih mendalami kasus tersebut dan berkemungkinan ada tersangka lain.
"Atas perbuatan tersangka ini, mereka akan dikenakan Undang-undang perlindungan konsumen dengan ancaman 7 tahun penjara," pungkas Kapolres.
Warga Kota Padang, Sumatera Barat sempat dibuat geger karena ada pedagang sate yang kedapatan mengganti daging ayam maupun sapi dengan memakai daging babi.
Hal tersebut terungkap ketika Satpol PP Kota Padang merazia pedagang satai di kawasan Simpang Haru, Selasa (29/1/2019) sore. Diduga, daging yang dijual pedagang satai tersebut merupakan daging babi. Saat diamankan, pemilik ataupun pedagang sate mencoba menyembunyikan daging tersebut dengan cara membuangnya.
Sumber: Covesia.com
Baca Juga: Edian Saputra Tega Bunuh Ibu Kandungnya yang Sedang Mencuci
Berita Terkait
-
Tembak Bocah Pakai Senapan Angin, PNS Ini Kini Meringkuk di Penjara
-
Gara-gara Pesta Sabu, Asa Yusron Nikahi Sang Kekasih Kandas
-
Mayat Bertato Malaikat Bersayap Masih Remaja, Ini Identitasnya
-
Mayat Bertato Malaikat Bersayap Ternyata Tewas Dibunuh 3 Hari Lalu
-
Awal Dikira Boneka, Warga Temukan Mayat Lelaki Bertato Malaikat Bersayap
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Boni Hargens: 5 Logical Fallacies di Argumentasi Komite Reformasi Polri Terkait Perpol 10/2025