Suara.com - Bandar Udara Wiriadinata, Tasikmalaya, Jawa Barat dinyatakan siap melayani penambahan penerbangan pasca diresmikan oleh Presiden RI, Joko Widodo, di Tasikmalaya, Rabu (27/2/2018). Presiden meresmikan pengembangan bandara, dengan menandatangani prasasti di terminal baru bandara.
Acara ini disaksikan Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, Dirjen Perhubungan Udara (Hubud), Polana B. Pramesti, Gubernur Jawa Barat, Ridwal Kamil, anggota komisi V DPR RI, Nurhayati, Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman dan undangan lainnya.
Maskapai yang sudah konfirmasi akan melakukan penerbangan dari dan ke bandara ini dalam waktu dekat adalah Garuda Indonesia. Maskapai ini akan membuka penerbangan Tasikmalaya-Bandung-Jakarta (Halim Perdana Kusuma), berselang-seling dengan rute Tasikmalaya-Jakarta (Halim Perdana Kusuma).
Tak cuma Garuda Indonesia, Citilink juga sudah melakukan penjajagan untuk hadir di Bandara Wiriadinata.
"Tasikmalaya merupakan suatu kota yang mempunyai banyak potensi, termasuk kerajinan bordir yang sudah mendunia. Presiden berpesan, Bandara Wiriadinata harus dikembangkan karena daerahnya potensial. Konektivitas pada daerah-daerah yang potensial adalah suatu keharusan, " ujar Budi Karya.
Sementara itu, Dirjen Hubud juga menyatakan, bandara sudah siap melayani penerbangan tambahan dari maskapai penerbangan.
"Kami sudah melakukan pengembangan, baik dari sisi udara maupun darat, sehingga keselamatan, keamanan, dan kenyamanan pelayanan di bandara ini meningkat. Dari sisi udara, dilakukan perpanjangan runway menjadi 1600 m, sehingga pesawat ATR 72 bisa beroperasi penuh di sini. Untuk keamanan dan pelayanan, kami sudah membuat gedung terminal baru berukuran 1.100 m² yang bisa menampung pergerakan 150 penumpang per hari," ujar Polana.
Menurutnya, Ditjen Hubud masih akan melakukan pengembangan tahun ini. Pengembangan dilakukan dengan menambah dan memperbarui peralatan di terminal, memperbarui pagar bandara, dan lainnya.
Upaya pengembangan bandara ini bertujuan untuk mengakomodasi antusiasme masyarakat yang menggunakan jasa transportasi udara di Tasikmalaya dan daerah sekitarnya.
Baca Juga: Ditjen Hubud Jelaskan Tarif Penumpang dan Kargo pada Ombudsman RI
"Bandara merupakan pintu gerbang bagi daerah, sehingga ekonomi di daerah tersebut bisa berkembang. Begitu pula di Tasikmalaya. Bandara Wiriadinata ini sangat diperlukan, mengingat jarak tempuh dari Jakarta sekitar 7 jam dan dari Bandung sekitar 3-4 jam jalan darat," ujarnya lagi.
"Dibukanya bandara ini sangat membantu masyarakat, terutama pelaku-pelaku bisnis, karena membuka sektor pariwisata dengan jarak tempuh yang lebih pendek, hanya sekitar 1 jam dari Jakarta. Para wisatawan biasanya sudah tidak mau, kalau jalan darat lebih dari 3 jam," lanjut Polana lagi.
Setelah dikembangkan sepanjang 2018, Bandara Wiriadinata, yang terletak di Kota Tasikmalaya, kini terlihat megah dan modern. Tidak saja dari sisi darat, seperti bangunan terminal dan lanskapnya, tapi juga sisi udara, seperti runway , taxiway dan apron.
Bandara yang dikelola oleh Dirjen Hubud Kementerian Perhubungan, melalui Satuan Pelaksana dari UPBU Bandara Cakrabuwana Cirebon ini pun siap berperan dan akan mengembangkan potensi-potensi di Jawa Barat bagian selatan, seperti industri, pariwisata dan lainnya.
Sepanjang 2018, penumpang yang berangkat dari bandara ini sebanyak 22.496 orang, dengan pesawat ATR 72 berkapasitas 72 kursi. Artinya, rata-rata tingkat keterisiannya mencapai 85 persen tiap hari.
Polana berharap, Pemerintah Daerah Kotamadya Tasikmalaya dan sekitarnya bisa meningkatkan demand dengan membuat kegiatan-kegiatan yang menarik, sehingga penumpang pesawat bisa bertambah.
Berita Terkait
-
Macan Tutul Berkeliaran di Hotel Lembang, Petugas Gabungan Turun Tangan
-
Reaksi PDIP soal Jokowi Temui Prabowo: Kami Yakin Presiden Atasi Masalah Bangsa Tanpa 'Cawe-cawe'
-
Macan Tutul yang Masuk ke Hotel Berhasil Dievakuasi
-
Jokowi Tak Boleh Kena Panas Saat HUT ke-80 TNI, Sakit Apa Sebenarnya?
-
Rocky Gerung Soroti Pertemuan Jokowi dan Abu Bakar BaHasyir, Sebut Ada Sinyal Tersembunyi
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Sidang UU Pers di MK, Pemerintah Sebut Iwakum Tak Punya Legal Standing
-
Gedung Ponpes Al-Khoziny Ambruk, Ketua Komisi VIII Soroti Kelalaian Pengawasan dan Dorong Pembenahan
-
KPK Periksa Ria Norsan soal Korupsi Jalan, Istri yang Jadi Bupati Mempawah Tak Ikut Diperiksa
-
'Cuma Masalah Waktu', KPK Janji Umumkan Tersangka Korupsi Haji Rp1 Triliun
-
Walau Berat, Gibran Bisa Berdamai dengan Subhan Palal soal Gugatan Rp125 Triliun, Apa Syaratnya?
-
Didukung Christine Hakim, Istri Usai Praperadilan: Kami Percaya Integritas dan Hati Nurani Nadiem
-
Diam-Diam KPK Periksa Gubernur Kalbar, Dalami Soal DAK Hingga Proyek Pembangunan Jalan
-
Reaksi PDIP soal Jokowi Temui Prabowo: Kami Yakin Presiden Atasi Masalah Bangsa Tanpa 'Cawe-cawe'
-
Pabrik Kopi di Matraman Jaktim Ludes Dilumat Api, Pemicu Kebakaran karena Apa?
-
Diresmikan Ahmad Luthfi, Desa Tersono Batang Jadi Contoh Desa Mandiri Kelola Sampah