Suara.com - Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan kembali menggelar Safari Kebangsaan IX di Provinsi Lampung. Hal itu untuk memperkuat basis suara pasangan Capres-Cawapres nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi - Ma'ruf Amin di Pilpres 2019.
Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto yang memimpin Safari Kebangsaan IX mengatakan, safari tersebut dalam rangka mengonsolidasikan kekuatan suara dari kalangan perempuan, milenial dan petani yang menjadi basis suara Jokowi - Ma'ruf Amin. Hal itu penting untuk menemui basis suara guna menyampaikan hasil capaian dan visi-misi Jokowi - Ma'ruf Amin untuk periode selanjutnya.
"Selain bertemu dengan 15 DPC kabupaten dan kota se-Lampung, kami juga berdialog dengan tokoh-tokoh masyarakat dan mengunjungi pesantren. Kemudian bertemu dengan kaum perempuan, petani dan juga milenial. Ini sangat penting karena kekuatan pemilih pak Jokowi - Haji Ma'ruf Amin berada di dalam basis situ," ujar Hasto di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Jumat (29/2/2019).
Menurut dia, sedari awal Jokowi sudah memberi perhatian khusus di Sumatera, khususnya Lampung. Bahkan, Lampung sudah menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru dengan mengandalkan sektor jasa, pertanian, manufaktur dan pariwisata.
Dari hasil survei, kata Hasto, Lampung menjadi wilayah yang menunjukkan tren positif bagi Jokowi-Ma'ruf Amin. Ia meyakini kebijakan politik pertanahan yang dicanangkan Jokowi akan membuat masyarakat Lampung semakin bulat menjatuhkan pilihan ke paslon nomor urut 01 itu.
"Pak Jokowi ini menghadirkan tanah untuk rakyat, sertifikasi tanah untuk rakyat tidak bisa diabaikan begitu saja, karena inilah program yang selama ini dirindukan oleh masyarakat itu sendiri. Karena itulah kami akan perkuat politik pertahanan Pak Jokowi," ungkapnya.
Dalam rangkaian Safari Kebangsaan IX itu, Hasto didampingi Ketua DPP Baitul Muslimin Indonesia Zuhairi Miswari. Safari Kebangsaan IX dijadwalkan berlangsung selama tiga hari mulai Jumat (29/2) hingga Minggu (3/3).
Berita Terkait
-
Jokowi ke Gorontalo Bagikan Kartu Indonesia Pintar dan Tinjau Panen Jagung
-
Survei Cyrus Network: Jokowi Ungguli Prabowo 20 Persen
-
Jokowi Akan Hadiri Pembukaan Piala Presiden 2019
-
Sabun Senilai Rp 2 Miliar Pesanan Jokowi Akhirnya Dikirim ke Jakarta
-
Doa saat Harlah PPP, Maimun Zubair Tiga Kali Ulang Nama Jokowi
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Belum Dibebaskan usai Ajukan Penangguhan, Polisi Ngotot Tahan Delpedro Marhaen dkk, Apa Dalihnya?
-
Tunjangan Perumahan Anggota DPRD DKI Rp70 Juta Diprotes, Nantinya Bakal Diseragamkan se-Indonesia
-
Pemerintah Beri Jawaban Tegas Soal Usulan Ganti MBG Dengan Pemberian Uang ke Ortu, Apa Katanya?
-
Bahlil Sebut Swasta Setuju Impor BBM Lewat Pertamina, Syaratnya Sama-Sama Cengli
-
Viral Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo Ngaku Jalan-Jalan Pakai Uang Negara: Kita Rampok Saja!
-
Lawan Arah Pakai Strobo, Heboh Sopir Pajero D 135 DI Dicegat Pemobil Lain: Ayo Lho Gue Viralin!
-
Tundukkan Kepala! Istana Minta Maaf Atas Tragedi Keracunan MBG, Janji Dapur Program Diaudit Total
-
Alasan Penggugat Minta Gibran Ganti Rugi Rp125 Triliun soal Ijazah SMA
-
Pelican Crossing Cikini Diapresiasi Warga dan Pengamat
-
Yurike Sanger Istri Ke-7 Soekarno Wafat di Amerika, Terungkap Penyebab Wafatnya Sang 'Yuri Sayang'