Suara.com - Penangkapan politikus Andi Arief ketika memakai narkoba jenis sabu mendapat komentar menohok dari pengamat filsafat, Faizal Assegaf.
Dalam cuitannya melalui akun @faizalassegaf, Faizal Assegaf menilai penangkapan Andi Arief merupakan balasan dari Tuhan.
Dia juga mengklaim sempat mendapatkan fitnah keji dari Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat tersebut yang disampaikan melalui akun Twitter @AndiArief_.
"Allah Maha Besar, sebelumnya Ratna Sarumpaet menghina saya, lalu Andi Arief jg membuat fitnah keji pd saya, kini mata publik terbuka lebar. Insya Allah kedok @rockygerung CS, pun akan terbuka... terima kasih Allah," cuit akun @faizalassegaf, Senin (4/3/2019).
Dalam kicauannya, Faizal Assegaf juga me-retweet cuitan Andi Arief yang sempat menuduhnya memakai barang-barang terlarang.
Tudingan Andi Arief tersebut berawal dari cuitan Faizal Assegaf pada 25 Juli 2018 yang menyebut watak Susilo Bambang Yudhoyono culas dan hipokrit.
Di kicauannya, Faizal Assegaf menyinggung pula soal wisma atlet Hambalang yang mangkrak hingga dijuluki sebagai 'Candi Hambalang'.
"Watak @SBYudhoyono emang culas & hipokrit. Faktanya gitu, mosok hrs dipoles bhw SBY itu negarawan? Omong sok prihatin soal hidup rakyat, tp mengais jatah rumah mewah dr bantuan negara. Tahu dirilah, gimana tuh proyek abal2 "Candi Hambalang" yg sdh jelas merugikan rakyat? *FA*," cuit akun @faizalassegaf.
Nah, kicauan Faizal Assegaf dijawab dengan tuduhan narkoba oleh Andi Arief melalui akun Twitter @AndiArief_.
"Saya curiga orang ini konsumsi material terlarang, BNN mungkin bisa periksa orang ini," kicau akun @AndiArief_ sambil me-retweet cuitan dari Faizal Assegaf.
Bak senjata makan tuan, tudingan itu malah berbalik ke Andi Arief. Dia ditangkap polisi diduga saat menggunakan narkoba jenis sabu di sebuah hotel mewah di bilangan Slipi, Jakarta Barat, Minggu (3/3/2019).
Terlebih, Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol M. Iqbal mengatakan, Andi Arief positif menggunakan narkoba jenis sabu. Hasil itu didapat setelah Andi Arief menjalani tes urine.
"Tuhan murka dgn kejahatan & kebencian yg melampaui batas. Terima kasih Allah, hinaan & fitnah keji pd saya, kini berbalik pd diri mrk sendiri," kicau akun @faizalassegaf di salah satu tweet-nya menanggapi penangkapan itu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
2 Kasus Baru Keracunan Massal MBG Tak Masuk KLB, Publik Murka ke Pemerintah: Tunggu Mati Dulu?
-
Usut Korupsi RSUD Kolaka Timur, KPK Periksa Kasi Pidsus Kejari Kolaka
-
Bantah Kesejahteraan Jadi Pemicu, TNI AD Duga Prajurit Kopassus Terlibat Penculikan Karena Ini
-
Rismon Bongkar Lagi Keganjilan Ijazah Jokowi, Foto Satu-satunya Berkacamata di Indonesia
-
Misteri Keracunan MBG di Garut: Ayam Woku atau Lalapan Mentah Biang Kerok? 194 Pelajar Terkapar
-
Hendrar Prihadi Dicopot dari LKPP, PDIP Terima Tak Ada Lagi Kader Partai di Pemerintahan Prabowo
-
Lahan Parkir Milik BUMD DKI Disegel karena Ilegal, Pramono Anung Kasih Dukungan: Memang Pantas
-
Paman di Jakarta Timur Tega Perkosa Keponakan Sendiri saat Ditinggal Orang Tua Berdagang
-
Menkeu Purbaya Diancam Diceraikan Istri Gegara Hampir Menyerah Belajar Ekonomi
-
Kepala LKPP Diisi Sarah Sadiqa, PDIP Pasrah usai Hendrar Prihadi Dicopot Prabowo, Mengapa?